Curhat Soal Masalah Rumah Tangga Malah jadi Sakit Hati, Mustabi Gelap Mata, Duh Ngeri

Curhat Soal Masalah Rumah Tangga Malah jadi Sakit Hati, Mustabi Gelap Mata, Duh Ngeri
Mustabi malah sakit hati setelah curhat soal rumah tangga kepada temannya sesama pemulung berinisial HSN. Dia gelap gelap, duh ngeri. Foto: ilustrasi/Ardisa Barack/JPNN.com

jpnn.com, SAMARINDA - Kasus yang terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur ini hendaknya menjadi pelajaran bagi semua orang untuk berhati-hati mengungkapkan curahan hati alias curhat soal masalah rumah tangga kepada teman dekat.

Sebab, bukannya solusi yang didapat, justru malah jadi sakit hati seperti dialami Mustabi (26).

Alih-alih masalah rumah tangganya terselesaikan, Mustabi justru menghadapi persoalan baru yang akan membuatnya menyesal seumur hidup.

Ini setelah misteri kematian seorang pemulung di tempat pembuangan akhir (TPA) Bukit Pinang diungkap jajaran Polresta Samarinda.

Korban berinisial HSN (48) yang ditemukan tewas pada Kamis, 29 Desember 2022 lalu ternyata dibunuh rekannya sesama pemulung bernama Mustabi.

HSN diketahui tewas setelah ditikam Mustabi sebanyak tujuh kali.

Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli mengungkapkan kronologi terjadinya pembunuhan hingga penangkapan Mustabi dalam pelariannya di Kendari, Sulawesi Tenggara pada Rabu (11/1).

“Motifnya karena sakit hati dengan kata-kata yang disampaikan korban pada malam hari kejadian,” beber Kombes Ary Fadli melalui keterangan yang diterima Minggu (151).

Mustabi malah sakit hati setelah curhat soal rumah tangga kepada temannya sesama pemulung berinisial HSN. Dia gelap gelap, duh ngeri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News