Curi Sepeda Gunung, Nyawa Pemuda Terancam

Curi Sepeda Gunung, Nyawa Pemuda Terancam
ILUSTRASI. FOTO: Lombok Post/JPNN.com

jpnn.com - MALANG - Kecil-kecil cabe rawit. Ungkapan itu setidaknya pas untuk MWS, pemuda asal Dusun Sukorejo, Desa Sukosari, Kecamatan Tirtoyudo. Diusianya yang baru 15 tahun, ia sudah menjadi seorang pencuri.

Selasa (15/12) lalu, MWS diamankan petugas Polsek Turen, dari kepungan warga di Jalan Raya Turen. MWS dibekuk setelah tertangkap tangan mencuri sepeda gunung merek Exotic, milik Wahyuda Adi Setiawan, 15 tahun, warga Graha Cakra, Kelurahan Sedayu, Kecamatan Turen.

Dari tangannya, petugas mengamankan sepeda gunung tersebut sebagai barang bukti. Namun karena usianya masih di bawah umur, begitu diamankan MWS langsung diserahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Malang.

“Untuk tersangka dan barang buktinya sudah kami serahkan ke UPPA. Kami saat itu hanya mengamankannya dari amukan massa. Tersangka memang sempat dipukuli warga setelah tertangkap mencuri,”  ujar Kapolsek Turen, Kompol Agus Guntoro seperti dilansir Harian Malang Pos (Grup JPNN.com).

Sebelum beraksi mencuri, Selasa pagi itu sekitar pukul 09.00, MSW terlihat mondar-mandir di tempat rental PS milik Yusuf Ikbal, di Jalan Pratu Subari, Kelurahan Sedayu, Turen. Kebetulan di depan rental PS tersebut, banyak sepeda ontel diparkir. Salah satunya adalah milik Wahyuda.

Selama mondar-mandir, gerak-geriknya diawasi oleh Yusuf. Termasuk saat MSW memindai beberapa sepeda ontel. Baru sekitar pukul 12.00, ketika kondisi sepi MSW mengambil sepeda gunung milik Wahyuda, yang kemudian membawanya kabur.

Saat dibawa kabur tersebut, aksinya diketahui oleh Yusuf. Selanjutnya, Yusuf memberitahukan pada korban, yang kemudian melakukan pengejaran bersama-sama dengan naik motor.

Hasilnya jarak sekitar 200 meter, saksi Yusuf dan korban berhasil mengetahui keberadaan MSW. Selanjutnya korban dan saksi lantas berteriak maling hingga mengundang reaksi warga sekitar. Warga kemudian beramai-ramai menangkap MSW.

MALANG - Kecil-kecil cabe rawit. Ungkapan itu setidaknya pas untuk MWS, pemuda asal Dusun Sukorejo, Desa Sukosari, Kecamatan Tirtoyudo. Diusianya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News