Dakwa Budi Mulya 17 Tahun, Jaksa KPK Disebut Dibisiki Iblis
jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa perkara dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, Budi Mulya menyatakan, tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepadanya sangat berat.
"Penghukuman kepada saya sangat berat dan tidak terhitung, saya dikorbankan dalam eksekusi kezaliman orang-orang berhati jahat dan tidak memahami Century secara holistik," kata Budi saat membacakan nota pembelaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (30/6).
Menurut Budi, tuntutan dari jaksa sangat memberatkan keluarganya. Keberatan itu, lanjut Budi, salah satunya disampaikan oleh anaknya Nadya Mulya.
"Saya tidak mengerti iblis mana yang membisiki jaksa penuntut umum, 17 tahun itu menghancurkan cucu-cucu saya. Itu ungkapan spontan putri saya Nadya Mulya," ujar Budi.
Budi mengaku kecewa jaksa menuntutnya dengan membayar uang pengganti Rp 1 miliar. Menurutnya, tuduhan jaksa sangat dipaksakan.
"Tuduhan JPU sangat disengaja dan dipaksakan karena harus ada pintu masuk ke BI. Tuduhan ini politis, ini upaya black mail," tandas Budi.
Seperti diketahui, Budi dituntut 17 tahun penjara oleh JPU KPK. Ia dinilai terbukti menyalahgunakan kewenangan atau tindakan melawan hukum terkait pemberian FPJP dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 7,4 miliar.
Selain itu, jaksa juga menuntut Budi dengan pidana denda sebesar Rp 800 juta. Apabila tidak dibayar maka harus menggantinya dengan pidana kurungan selama delapan bulan.
JAKARTA - Terdakwa perkara dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak
- Memakai Kain Endek di WWF, Puan Maharani jadi Buah Bibir Netizen
- Bertemu Jokowi, Mbak Puan Dapat Pujian, Disebut Mewarisi Kenegarawanan Taufiq Kiemas
- Hadir di World Water Forum ke-10, Presiden Jokowi Ajak Dunia Wujudkan Tata Kelola Air Berkelanjutan
- Hadiri Pembukaan WWF, Menteri AHY: Indonesia Harus Terdepan Menjaga Sumber Daya Air
- Kebijakan Kapolri Bagi Casis Polri di Papua Menuai Pujian, Simak Pernyataan Karo SDM Ini
- BNSP Akselerasi Tenaga Kerja Tersertifikasi Melalui PSKK