Dana Warga Cacat Dipungli, Kemensos Meradang

Terkait adanya dua ODK yang sudah meninggal tapi dana masih bisa dicairkan, Benny menuding itu disebabkan pejabat terkait malas melakuka verifikasi. "Mestinya diverifikasi, kalau sudah meninggal, dananya dialihkan kepada yang lain," cetusnya.
Nah, rupanya, bukan hanya ODK saja yang dikabarkan dipungli. Program bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) pada tahun 2013 juga diduga dipotong oleh CP.
Pada tahun 2013, Kementerian Sosial merealisasikan anggaran Rp400 juta ke Siantar untuk membantu KUBE sebanyak 20 kelompok. Masing-masing menerima Rp20 juta. Ketika itu, Kepala Bidang Kesra Bantuan Sosial dan Rehabilitasi Sosial juga diduduki oleh CP.
"Terimakasih. Ini informasi penting. Kami akan segera kirim Inspektorat ke sana," pungkas Benny. (sam/jpnn)
JAKARTA - Pihak Kementerian Sosial (Kemensos) meradang menanggapi dugaan aksi pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum pejabat Dinsosnaker Kota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 363 Calon Haji dari OKU Timur Terbang ke Tanah Suci
- Ratusan Rutilahu di Bandung Bakal Direnovasi, Pemprov Jabar Tanggung Biaya Kontrakan
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil