Dari 1.191 Kini Tinggal 39, Ini Penyebabnya

Dari 1.191 Kini Tinggal 39, Ini Penyebabnya
Oknum bocah berkostum Persija mencoba memancing Bobotoh saat antre tiket/ foto: amjad

jpnn.com - Sebanyak 1.191 oknum yang diduga sebagai biang kericuhan dan sudah ditahan oleh jajaran kepolisian pada pertandingan final presiden di Jakarta tadi malam, Minggu, (18/10) kini mulai berangsur-angsur berkurang. Pasalnya, penahan tersebut hanya bersifat pengamanan sehingga orang tua atau wali dapat menjemput  para tahanan yang didominasi oleh anak baru gede (ABG).

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jendral Tito mengatakan, dari ribuan orang biang kericuhan berhasil diamankan selama operasi siaga satu pasca pertandingan final Persib melawan Sriwijaya, kini yang tertinggal hanya 39 orang dan menjadi tahanan Polda Metro Jaya.

"Dalam catatan kami ada 39 orang yang kita tahan selama tiga hari operasi karena kasus tadi (GBK, red). Penahanan mereka cukup bukti karena membawa sajam dan molotov," ujarnya.

Selain penahanan karena membawa senjata tajam, ternyata ada beberapa orang yang diketahui membawa narkoba saat memasuki area GBK. Sisanya, setelah dilakukan pendataan dan dinyatakan tidak bersalah, orang tua boleh menjemput anaknya di Polda Metro Jaya.

"Kemudian mereka ada yang membawa narkoba. Yang lainnya setelah difoto, dindentifkasi, dan interview kami akan lepaskan. Cuma satu alat bukti saja. Kalau tidak cukup alat bukti, maka lakukan pelepasan," terangnya. (mg4/jpnn)


Sebanyak 1.191 oknum yang diduga sebagai biang kericuhan dan sudah ditahan oleh jajaran kepolisian pada pertandingan final presiden di Jakarta tadi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News