Dari 12.417 Honorer di Sumbar, Cuma 20 Persen Bisa Terserap, Sisanya?

Dari 12.417 Honorer di Sumbar, Cuma 20 Persen Bisa Terserap, Sisanya?
Gubernur Sumbar Mahyeldi menjelaskan solusi untuk tenaga honorer yang akan dihapuskan pada 2023. (ANTARA/Dokumentasi Adpim Sumbar)

jpnn.com, PADANG - Asisten I Bidang Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Devi Kurnia mengungkap perkiraan jumlah tenaga honorer di provinsi itu yang bisa terserap alias masih dipekerjakan.

Dia menyebut berdasarkan perkiraan dengan beragam solusi yang diambil, kemungkinan dari total 12.417 honorer hanya 20 persen yang bisa terserap.

"Selebihnya kemungkinan harus mencari pekerjaan baru," ujar Devi di Padang pada Rabu (23/6).

Devi juga menyebut ada beberapa hal yang juga harus menjadi perhatian dalam kebijakan penghapusan honorer pada November 2023, antara lain soal anggaran dalam APBD 2023.

Menurut dia, APBD 2023 mulai dibahas Agustus 2022, sehingga kepastian penghapusan tenaga honorer itu menjadi penting karena gaji mereka bersumber dari APBD.

Sementara itu, Kepala BKD Sumbar Ahmad Zakri menyebut provinsi itu telah mengusulkan 1.829 formasi PPPK untuk 2023.

Formasi itu terdiri dari 1.601 guru dan 228 non guru (tenaga kesehatan, tenaga fungsional di OPD).

Zakri berharap formasi PPPK itu juga bisa menyerap honorer pada tahun 2023.

Devi Kurnia menyebut dari 12.417 honorer di Sumbar, hanya 20 persen yang bisa terserap ketika penghapusan honorer dijalankan. Selebihnya...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News