Keterangan Kombes Budhi

Dari Pelapor Insiden di Rumah Kadiv Propam, CCTV Rusak sampai Pelecehan & Asmara

Dari Pelapor Insiden di Rumah Kadiv Propam, CCTV Rusak sampai Pelecehan & Asmara
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto. Foto: Mercurius Thomos Mone/JPNN.com

Pelapor

Kombes Budhi mengatakan pelapor dari Jumat Berdarah di rumah Pak Kadiv itu adalah Irjen Ferdy Sambo sendiri.

"Pada Jumat, sesaat setelah kami menerima laporan masyarakat tentang adanya peristiwa tersebut, kami melakukan proses tindakan kepolisian, sama dengan kami melakukan pada TKP lain. Masyarakat yang dimaksud adalah langsung Pak Kadiv Propam yang melaporkan," tutur Kapolres.

Telat rilis?

Baku tembak di rumah Irjen Sambo itu terjadi pada Jumat. Kenapa baru diungkap Senin?

"Mungkin teman-teman (wartawan) pada saat itu ada yang sudah berkonsentrasi ke Iduladha, tidak konsentrasi ke polres yang sedang melakukan olah TKP di sana," kata Budhi.

Kenapa jari Brigadir J bisa putus, Pak?

"Brigadir J menembak RE, menggenggam senjatanya dengan dua tangan. Ada peluru yang mengenai jari kelingking dari Brigadir J itu sendiri, yang kemudian tembus dan mengenai bagian tubuh yang lain. Jadi, bukan karena ada potongan yang lain, semua luka di tubuh J berasal dari luka tembak. Itu autopsi sementara," kata Pak Budhi.

CCTV Rusak

Closed circuit television (CCTV, atau televisi sirkuit tertutup) di rumah dinas Pak Sambo rusak.

"Di rumah tersebut, CCTV rusak sejak dua minggu lalu," kata Budhi pada Selasa itu.

Pelecehan seksual dan hubungan asmara?

"Ya, kami agak sensitif kalau menyampaikan ini, ya tentunya itu masuk dalam materi penyidikan yang tidak dapat kami ungkap ke publik. Kami menerima laporan polisi dari Bu Kadiv Propam dengan pasal persangkaan 335 dan 289 (pasal di KUHP)," katanya.

Kombes Budhi Herdi Susianto tampil menjernihkan insiden baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News