Darurat Preman Parkir, Seenaknya Tetapkan Tarif
Sebagianbesar warga Gresik yang pernah parkir di tempat-tempat tersebut rata-rata mengaku pernah adu mulut dengan jukir. Sebab, saat ditanyakan kenapa tarif parkirnya tidak sesuai karcis, jukir marahmarah.
“Iya, dulu pernah. Saat tak tanya kok harganya mahal mereka bilangnya memang dari sana segitu,” ujar Rokim, warga Jalan Amak Kasim, Kecamatan Kebomas.
Menurut dia, kondisi ini sudah tidak lagi terjadi. Sebab, di lapangan jukir kini tidak lagi memberikan karcis kepada para pengedara yang parkir. Mereka memilih langsung menarik biaya parkir sebesar Rp 3 ribu.
“Ini hampir terjadi di seluruh titik parkir di wilayah Gresik,” kata dia.
Menanggapi hal ini, Sekertaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gresik Arifin mengatakan pihaknya sudah memberikan nama pada setiap rompi milik jukir.
Sehingga, bagi pemilik kendaraan yang merasa dirugikan jukir bisa langsung melaporkan nama jukir serta titik parkirnya dimana.
“Setiap jukir sudah kami bekali dengan rompi, kartu identitas dan surat tugas. Jadi disitu jelas siapa nama jukirnya. Kalau memang nakal segera laporkan pasti kami tindak,” ujarnya.
Menurut dia, selama ini laporan warga hanya sekedar mengeluhkan jukir nakal. Tetapi mereka tidak menyebutkan nama jukirnya siapa dan bertugas dititik mana.
Sejumlah juru parkir di beberapa titik di Kota Gresik, Jawa Timur terang-terangan menarik karcis parkir di luar ketentuan.
- Menabung Puluhan Tahun, Buruh Bangunan di Semarang Bisa Mewujudkan Mimpinya Naik Haji
- Kepri Tambah Usulan Formasi PPPK 2024, Semoga Bisa Mengakomodasi Seluruh Honorer
- Lewat Formasi PPPK, Pemkab Bogor Tambah Jumlah Personel Satpol PP
- Tren Penyebaran Kasus DBD di Solo Menurun
- Eks Pimcab Bank di Bengkalis Ditangkap Terkait Korupsi Rp 46 Miliar
- Syarief Hasan Ungkap Alasan Sosialisasi Empat Pilar MPR Perlu Diintensifkan di Batam