Defisit Anggaran Gara-gara Pusat Pangkas Kucuran

Defisit Anggaran Gara-gara Pusat Pangkas Kucuran
Uang. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, KUTAI TIMUR - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tahun ini mengalami defisit anggaran.

Bupati Kutim Ismunandar menyampaikan kondisi keuangan daerah yang dipimpinnyaitu di hadapan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam Rapat Koordinasi yang digelar, Senin (9/10) kemarin.

Defisit merupakan dampak berkurangnya kucuran dana bagi hasil dari pusat.

"Kami kaget juga ternyata yang dipangkas cukup besar," ucap Ismu usai memimpin Rapat Koordinasi.

Dia mengatakan, kali ini pemerintah pusat melakukan pemangkasan sebesar Rp 300 miliar dari royalti atau dana bagi hasil sektor pertambangan batubara. Padahal, kondisi produksi dan nilai jual batubara di pasar internasional sedang stabil.

"Jadi penurunan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) jauh sekali. Karena sekarang hanya tersisa pada angka Rp 2,6 triliun," ujarnya.

Dengan kondisi ini, aku Ismu, langkah rasionalisasi anggaran pun tidak bisa dihindarkan. Seluruh OPD pun diminta melakukan rasionalisasi program.

Sehingga, program yang tidak prioritas dipangkas atau tunda, sedangkan yang prioritas tetap dilanjutkan.

Pemerintah pusat melakukan pemangkasan sebesar Rp 300 miliar dari royalti atau dana bagi hasil sektor pertambangan batubara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News