Demi Jihad, Berangkat Sendirian Bawa Tombak
Kamis, 10 November 2016 – 00:45 WIB
Salah satu caranya, dia dan para pemuda menghadang mobil yang dikendarai orang Jepang. Di tengah jalan, dia mengacungkan tombak kepada mobil yang lewat agar berhenti.
Begitu mobil berhenti, maka dilihat siapa pengemudinya dan menggeledah isi mobil.
Jika pengemudinya orang Jepang, akan diminta senjatanya. Setelah senjata diberikan, pengemudi bisa melanjutkan perjalanan.
”Biasanya saya melakukan di rel kereta api Singosari itu. Saya bawa tombak,” ujarnya.
Dengan cara seperti itulah, pejuang Indonesia bisa mendapatkan senjata api. (lid/c1/lid/sam/jpnn)
KH.M Basori Alwi Murtadlo, pengasuh Pondok Ilmu Quran (PIQ) Singosari, Malang, Jatim. Jawa Pos Radar Malang secara khusus mewawancarai pelaku sekaligus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- YKMI: Kami Berharap Gerakan Dukung Kemerdekaan Palestina Menyebar ke Penjuru Indonesia
- 3 Kategori Orang Ini, Jangan Sampai Menjabat di Kabinet Prabowo-Gibran
- Nikmati Kemewahan Layanan Kesehatan Bedah Orthopedi-Vaskular di RS Premier Bintaro
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Cetak Instruktur Fitness, PKS Konsisten Membangun Gaya Hidup Sehat di Masyarakat
- Perkumpulan Kader Bangsa Ingin Prabowo-Gibran Fokus Pada 3 Isu Ini