Demi Jihad, Berangkat Sendirian Bawa Tombak

Demi Jihad, Berangkat Sendirian Bawa Tombak
Ratusan siswa SDN Bandunrejosari Malang memperingati Hari Pahlawan dengan kirim doa dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Suropati (09/11). Foto: Darmono/Radar Malang/JPNN

Salah satu caranya, dia dan para pemuda menghadang mobil yang dikendarai orang Jepang. Di tengah jalan, dia mengacungkan tombak kepada mobil yang lewat agar berhenti.

Begitu mobil berhenti, maka dilihat siapa pengemudinya dan menggeledah isi mobil.

Jika pengemudinya orang Jepang, akan diminta senjatanya. Setelah senjata diberikan, pengemudi bisa melanjutkan perjalanan.

”Biasanya saya melakukan di rel kereta api Singosari itu. Saya bawa tombak,” ujarnya.

Dengan cara seperti itulah, pejuang Indonesia bisa mendapatkan senjata api. (lid/c1/lid/sam/jpnn)

 


KH.M Basori Alwi Murtadlo, pengasuh Pondok Ilmu Quran (PIQ) Singosari, Malang, Jatim. Jawa Pos Radar Malang secara khusus mewawancarai pelaku sekaligus


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News