Demo di Depan Istana, Desak 98.626 Orang Diangkat jadi PNS

jpnn.com, JAKARTA - Massa dari Komite Nusantara Aparatur Sipil Negara (KNASN) kembali melakukan aksi damai di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/7).
Tuntutan aksi damai ini menurut Ketua Presidium KNASN Bidan Mariani adalah mendesak revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkeadilan agar para pegawai non PNS yang telah mengabdi pada garda depan pelayanan publik, bisa diangkat menjadi PNS.
"Jumlah pegawai non PNS yang tergabung dalam KNASN sebanyak 98.626 merupakan bagian dari ratusan ribu pegawai non PNS yang ada di republik ini," kata Bidan Mariani, Rabu (19/7).
KNASN merupakan organisasi yang memperjuangkan pegawai non PNS yang berstatus honorer, tidak tetap, kontrak, pegawai tetap non PNS.
Dia menyebutkan, massa aksi yang ikut demo perwakilan seluruh Indonesia. Mereka berasal dari profesi tenaga kesehatan (bidan, perawat, dokter), tenaga penyuluh (penyuluh pertanian, perkebunan, pengendali organisme pengganggu tumbuhan , Inseminator ternak, PLKB dan Penyelia Mitra Tani.
Selain itu penyuluh perikanan, Penyuluh Lapangan Gerhan Kehutanan), guru dan tenaga pendidikan, Banpol PP (Satpol PP), pengamanan dalam kantor pemerintah dan honorer daerah di Dishub dan Pemadam Kebakaran maupun instansi lainnya.
Adapun tuntutan aksinya adalah meminta pemerintah untuk segera membuat Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) revisi UU ASN dan membahas bersama-sama DPR RI.
Mendukung pemerintah untuk menyertakan DIM tersebut untuk keperluan revisi UU ASN sesuai dengan instruksi Presiden RI.
Massa dari Komite Nusantara Aparatur Sipil Negara (KNASN) kembali melakukan aksi damai di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/7).
- Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu atau Ikut Seleksi CPNS
- Khusus Honorer Ini Tetap Bekerja Meski Gagal PPPK 2024, Alhamdulillah
- Jadwal Tes PPPK Tahap 2 di 53 Tilok Sudah Keluar, Segera Cetak Kartu Peserta
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- 137 CPNS & 449 PPPK Terima SK, Bupati Sahrujani Beri Pesan Begini