Demokrasi Dibela Dianggap Tinggalkan Pancasila
Senin, 20 Mei 2013 – 17:22 WIB
Di dalam ekonomi misalnya. Menurut Heppy, kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah selalu menggusur nilai-nilai Pancasila sehingga semua investor boleh masuk kemana pun yang dia mau. "Pasar tradisional di gusur, bahkan di Cianjur, Jawa Barat, usaha ternak ayam dan telur pun sudah dikuasai asing," ungkap dia.
Baca Juga:
Dijelaskannya, Yugoslovia meredup dalam percaturan dunia. "Prosesnya mirip dengan Indonesia saat ini yang terlalu mendewakan asing, membela demokrasi, pasar bebas dan HAM. Kalau gejala ini tidak diwaspadai dengan ideologi sendiri maka posisi Indonesia saat ini sebagai budak globalisasi akan sulit untuk dihentikan. Sebentar lagi Indonesia juga akan jadi budak globalisasi," tegas Heppy.
Semua komponen bangsa, lanjutnya, harus bergerak cepat memperkuat ideologi bangsa. "Jangan bicara Pilkada terus karena Pilkada itu tidak sesuai dengan ideologi dasar kita, karena ideologi kita adalah hikmat kebijaksanaan dan perwakilan," ujarnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Presiden Indonesian Islamic Business Forum (IIBF), Heppy Trenggono mengatakan, hal yang paling membahayakan selama 15 tahun perjalanan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prajurit TNI AL Bantu Padamkan Kebakaran Kapal MT Gebang di Banten
- LQ Indonesia Lawfirm Berhasil Memediasi Pengembang PIK, Charlie Chandra Bebas dari Tahanan
- Dorong Gerakan Hidup Sehat Dilakukan Secara Masif, Lestari Moerdijat Khawatir Soal Ini
- Presiden Ingin Urusan Honorer Tuntas Tahun Ini, Pemda Mangkir Layak Diberi Sanksi
- Irjen Iqbal: Bhara Daksa 91 Bersaudara Selamanya
- Sekjen KLHK Imbau Rimbawan IPB University Jadi Teladan Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan