Demokrat Anggap Lucu Temuan ICW
Kamis, 29 Maret 2012 – 16:16 WIB
JAKARTA--Partai Demokrat menilai lucu temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) soal dugaan mark up penghitungan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada APBNP 2012. Ia juga membantah perhitungan subsidi BBM tidak transparan. Sebenarnya, kata dia, UU APBN 2011, ketentuan yang ditawarkan pemerintah itu sudah pernah muncul. Sekali lagi, dia menegaskan, kalau memang ada penyimpangan, proses hukum saja agar jangan sampai merugikan keuangan negara.
"Proses hukum saja, kalau memang ditemukan (indikasi mark up) tapi, bagi saya lucu bagaimana sudah ada mark up, Undang-undang saja belum disahkan. Orang belum dilaksanakan, kok sudah ada mark up," kata Anggota Banggar DPR Fraksi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika, Kamis (29/3), di Jakarta.
Sebelumnya, ICW mengklaim ada indikasi mark up perhitungan subsidi. Menurut ICW cara perhitungan Demokrat dengan mereka sama, namun hasilnya berbeda dengan pemerintah. "Kalau itu bertemu dengan dengan ahli hitung saja. Kita bukan ahli hitung," kata Pasek.
Baca Juga:
JAKARTA--Partai Demokrat menilai lucu temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) soal dugaan mark up penghitungan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada
BERITA TERKAIT
- Lestari Moerdijat: Gerakan Pencegahan Malaria Harus Terus Dilakukan Secara Masif
- Kementerian Keuangan Tanggapi soal Permasalahan Impor Barang Kiriman
- Upaya Strategis Pemkot Tangsel Mengatasi Sampah
- Dukung Penurunan Emisi Karbon, Pupuk Indonesia Tanam 8.000 Bibit Pohon di 7 Wilayah
- Pemprov DKI Klaim RW Kumuh Berkurang 7 Persen dalam 5 Tahun Terakhir
- Indonesia jadi Tuan Rumah SOMMLAT, Kemenkumam: Akan Ada Agenda Penting yang Dibahas