Demonstran Rusak Pagar DPRD
Rabu, 20 Oktober 2010 – 07:16 WIB
Sebelumnya, puluhan mahasiswa ini memadati ruas Jalan Gatot Subroto Medan, tepatnya di Bundaran Majestik, menyerukan kegagalan SBY dalam memimpin bangsa Indonesia. Karena selama enam tahun kepemimpinannya, yakni lima tahun bersama Jusuf Kalla, dan satu tahun bersama Boediono, pemerintahan SBY tidak berhasil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, menyejahterakan rakyat, dan memberikan keamanan serta perlindungan bagi seluruh warga negara Indonesia.
"Saat ini kualitas pendidikan kita masih sangat jauh dari standar negara-negara maju, sehingga anak negeri harus belajar ke negara lain. Belum lagi, kemiskinan yang merajalela dan tidak adanya rasa aman. Turunkan SBY!!" teriak mereka.
Dengan mengenakan almamater berwarna merah, mahasiswa menuntut SBY segara mundur dari jabatannya sebagai kepala negara. Mereka juga meminta agar Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II dirombak secara total. Selain itu, mereka meminta pemerintah agar menasionalisasikan semua aset dan sumber daya alam Indonesia termasuk PT Inalum yang berada di Sumut.
Aksi ini sempat menanggu arus lalu lintas di depan Gedung DPRD Sumut. Dikarenakan mahasiswa menggunakan sebahagian badan jalan untuk berorasi. Mahasiswa juga nyaris memblokade jalan. Namun, aparat kepolisian yang berjaga-jaga dan memantau jalannya aksi, berhasil meredakan massa, setelah sebelumnya melakukan negosiasi. Aksi ini juga manarik perhatian pengendara yang melintas. (min)
MEDAN-- Puluhan massa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Utara (IMM Sumut), menggelar aksi meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan
- Kebakaran Rumah di Bawah Flyover Manahan Solo, 25 Warga Dievakuasi
- Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, 14 Orang Jadi Tersangka
- Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
- Brimob Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 11 Ton BBM Ilegal
- Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau