Demonstrasi Anti-Jepang Meningkat
Mobil dan Produk Nippon Dirusak di Tiongkok
Selasa, 19 Oktober 2010 – 17:28 WIB
Demonstrasi yang terjadi kemarin pecah, setelah PM Jepang Naoto Kan meminta jaminan keselamatan bagi perusahaan dan warga Jepang kepada Beijing. "Pemerintah sangat menyesalkan terjadinya demonstrasi anti-Jepang tersebut," ujar Kan di depan parlemen. Dia menambahkan sudah meminta jaminan agar warga dan perusahaan Jepang di sana dilindungi.
Baca Juga:
Sementara itu, pejabat Jepang lainnya menilai aksi demonstrasi tersebut tidak perlu terjadi. "Saya rasa tindakan balasan yang diambil Tiongkok berlebihan," ujar Menteri Luar Negeri Jepang Seiji Maehara yang dikenal keras terhadap Tiongkok. Dia menambahkan bahwa dalam soal kegiatan ekspor Jepang ke Tiongkok, menteri perdagangan Tiongkok masih belum menormalisasi pengiriman yang sempat diperketat.
Polisi di Beijing pun membentuk barikade mengelilingi Kantor Kedutaan Besar Jepang. Namun, hingga sore hari tidak tampak unjuk rasa di ibu kota Tiongkok tersebut.
Pasca demonstrasi yang terjadi akhir pekan lalu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Ma Zhaoxu menyatakan memahami kondisi emosional rakyat. "Bisa dipahami bahwa rakyat ingin mengekspresikan kemarahan atas pernyataan-pernyataan ngawur dari pihak Jepang," jelasnya seperti dilansir Agence France-Presse.
BEIJING - Ketegangan Tiongkok dan Jepang terkait dengan sengketa pulau di kawasan Laut Tiongkok tak kunjung reda. Demonstrasi anti-Jepang oleh ratusan
BERITA TERKAIT
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- Atase Pertahanan RI di Warsaw Menggelar Athan Cup 2024