Demonstrasi Anti-Jepang Meningkat

Mobil dan Produk Nippon Dirusak di Tiongkok

Demonstrasi Anti-Jepang Meningkat
Demonstrasi Anti-Jepang Meningkat
Pernyataan Ma kemudian terkesan ingin mendinginkan suasana. "Tapi, seharusnya, patriotisme bisa diekspresikan dengan cara rasional dan tidak melanggar hukum serta aturan," tambahnya.

Media Jepang melansir bahwa sebagian besar unjuk rasa terjadi di wilayah dengan tingkat pengamanan rendah dan jauh dari ibu kota negara. Sementara itu, konsentrasi pengamanan berada di Beijing yang juga sedang mengadakan kongres Partai Komunis. Media Jepang melansir bahwa dua negara cekcok karena pemerintahan baru Tokyo secara tidak sengaja membongkar perjanjian rahasia terkait dengan sengketa kepulauan tak berpenghuni tersebut.

Menurut majalah Asahi Shimbun, di bawah pemerintahan konservatif yang berkuasa lebih dari 50 tahun, Jepang dan Tiongkok telah membuat perjanjian rahasia untuk tetap menjaga stabilitas di kepulauan di Laut Tiongkok Selatan. "Dalam perjanjian rahasia tersebut, Jepang menyatakan tidak akan menangkap warga Tiongkok yang berada di wilayah tersebut kecuali kondisinya sangat mendesak," tulis majalah tersebut yang mengutip sumber pemerintahan. "Sementara itu, Tiongkok berjanji menghadang kapal-kapal anti-Jepang yang akan mendekati kepulauan tersebut," tambahnya.

Dua kekuatan ekonomi besar di Asia tersebut terlibat ketegangan diplomatik terparah sejak Jepang menangkap dan menahan kapten kapal nelayan Tiongkok yang menabrak kapal patroli angkatan laut Jepang di dekat kepulauan sengketa enam pekan lalu. Meski sang kapten sudah dibebaskan, saling klaim kepemilikan kepulauan tersebut membakar emosi rakyat dua negara. Apalagi, Jepang diduga sudah melanggar perjanjian rahasia stabilitas keamanan tersebut. (cak/c10/dos)

BEIJING - Ketegangan Tiongkok dan Jepang terkait dengan sengketa pulau di kawasan Laut Tiongkok tak kunjung reda. Demonstrasi anti-Jepang oleh ratusan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News