Densus Dituding Obral Peluru
Senin, 13 Mei 2013 – 06:06 WIB
"Saya yakin tindakan injustice seperti ini bukanlah solusi terbaik untuk mengikis segala bentuk teror, tapi justru mereproduksi teror-teror baru," katanya kemarin.
Baca Juga:
Harits menduga sebenarnya Densus 88 telah menanam orang di kelompok teroris sehingga mampu memonitor pergerakannya. Nah, penembakan mati itu justru akan memunculkan kader-kader baru yang membalas dendam. "Siklusnya tidak kunjung selesai," katanya.
Kepala Biro Penerangan Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar membantah tudingan itu. "Kita sudah memberi waktu mereka untuk menyerah baik-baik. Bahkan Bapak Wakapolri turun langsung," katanya.
Saat operasi di Bandung ada seorang terduga teroris yang akhirnya menyerah karena tidak tahan dengan bom asap yang dilemparkan. "Itu operasi mulai jam 11, baru ada upaya paksa pukul 18.30. Jadi, bukan sengaja akan ditembak. Mereka melawan," kata Boy.
JAKARTA - Pengungkapan jaringan besar teroris perampok bank pekan lalu menyisakan kritik. Terutama karena ada terduga teroris yang ditembak
BERITA TERKAIT
- Padamkan Kebakaran Kapal di Penjaringan, Gulkarmat Turunkan 12 Branwir & 60 Personel
- Bule Australia Penganiaya Sopir Taksi Dideportasi dari Bali
- PT GPU Sebut Mabes Polri Tangkap 2 Orang Diduga Preman Sewaan yang Mengganggu Perusahaan
- Halalbihalal Peradi SAI, Juniver Girsang Ajak Advokat Bersatu
- Prajurit TNI AL Bantu Padamkan Kebakaran Kapal MT Gebang di Banten
- LQ Indonesia Lawfirm Berhasil Memediasi Pengembang PIK, Charlie Chandra Bebas dari Tahanan