Depkes-BPOM Deteksi Makanan Basi

Depkes-BPOM Deteksi Makanan Basi
Depkes-BPOM Deteksi Makanan Basi
TANGERANG- Keluhan pengungsi tragedi Situ Gintung lantaran diberi makanan basi langsung ditindaklanjuti pemerintah pusat. Tiga tim uji klinis Balai Besar Kesehatan Lingkungan Departemen Kesehatan (Depkes) kemarin menguji semua makanan, minuman, dan air lingkungan yang berada di penampungan.

"Kita coba lihat ada bakteri merugikan nggak. Kalau positif, maka harus ada proses sterilisasi," kata ketua tim uji klinis makanan Balai Besar Kesehatan Lingkungan Rulian Simanjuntak di posko penampungan korban bencana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (31/03).

Bakteri yang perlu diwaspadai, kata dia, adalah e-coli, samonela, dan sinigil. Sebab, ketiga bakteri tersebut dapat mengganggu pencernaan warga korban bencana sehingga menimbulkan berbagai penyakit seperti diare dan kolera.

Biasanya, bakteri tersebut berkembang biak pada makanan kotor, minuman tak sehat, dan air lingkungan tercemar. Apalagi kondisi lingkungan di penampungan terbilang cukup becek. Kapan hasil pengujjiannya bisa diketahui?

"Dua hari proses pengujiannya. Kita ambil sampel makanan di empat titik, terutama dapur umum dan makanan siap saji," ujarnya.

TANGERANG- Keluhan pengungsi tragedi Situ Gintung lantaran diberi makanan basi langsung ditindaklanjuti pemerintah pusat. Tiga tim uji klinis Balai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News