Derita Pencabul, Dikeroyok di Rutan, Kemaluan Dipukuli, Mati

Derita Pencabul, Dikeroyok di Rutan, Kemaluan Dipukuli, Mati
KRITIS : Tampak SP dilarikan ke rumah sakit, Selasa (30/10) malam. Tak lama, dia dinyatakan meninggal dunia. Foto: Istimewa/Prokal/JPNN

jpnn.com, TARAKAN - Rumah Tahanan Mapolres Tarakan, Kalimantan Utara, mendadak mencekam, Selasa (31/10) malam.

Penyebabnya, tahanan berinisial SP meninggal setelah dikeroyok penghuni rutan lainnya.

Meski sempat dibawa ke rumah sakit, pria yang terjerat kasus pencabulan itu tak tertolong.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Tarakan, kemaluan SP dipukul berkali-kali oleh tahanan lain.

Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit mengatakan, peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 22:00 Wita.

Awalnya, petugas mendengar keributan. Setelah itu, petugas langsung masuk ke sel paling ujung.

“Setelah petugas masuk, ternyata si korban sudah tergeletak di bawah lantai dan langsung dengan cepat dilarikan ke rumah sakit. Jadi, sel si korban ini berada paling ujung sehingga sulit terdeteksi CCTV dan tidak terpantau oleh petugas,” ungkap Supit sebagaimana dilansir Prokal, Rabu (2/11).

Dia menambahkan, sel itu dihuni 40 tahanan. Dalang pengeroyokan adalah tahanan kasus kepemilikan senjata tajam (sajam).

Rumah Tahanan Mapolres Tarakan, Kalimantan Utara, mendadak mencekam, Selasa (31/10) malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News