Desa Temajuk, Wilayah di Perbatasan Kalbar yang Rawan Dicaplok Malaysia

Ke Negeri Tetangga 15 Menit, Ke Negeri Sendiri 6 Jam PP

Desa Temajuk, Wilayah di Perbatasan Kalbar yang Rawan Dicaplok Malaysia
Infrastruktur jalan Kampung Melano di wilayah Malaysia lebih banyak terbuat dari tanah. Berbeda dengan Desa Temajuk yang sudah banyak berupa semen maupun paving. Foto : Dhimas Ginanjar/Jawa Pos
Sempat santer diberitakan bahwa wilayah Indonesia di Dusun Camar Bulan, Desa Temajuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, dicaplok Malaysia. Desa Temajuk memang desa "nun jauh di sana" yang terkesan diabaikan Pemerintah RI. Bagi warga di perbatasan itu, harga sembako dari Malaysia lebih murah.

DHIMAS GINANJAR, Sambas

PAGI itu matahari belum menampakkan dirinya di ufuk timur. Tapi, Derjan Bujang segera memulai pekerjaannya. Pria 32 tahun itu sudah memegang sebilah pisau yang ujungnya dibikin melengkung. Pisau itu diselipkan di pinggang. Sejurus kemudian, dia berjalan menuju ke perkebunan karet, tak jauh dari rumahnya.

   

Bujang adalah warga Dusun Marudin, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar). Dusun Marudin bertetangga dengan Dusun Camar Bulan, wilayah yang sempat ramai diberitakan karena disebut-sebut telah dicaplok Malaysia.

   

Bujang yang pernah menjadi kepala Dusun Marudin itu sehari-hari bekerja sebagai pencari getah karet. Setiap pagi dia melukai pohon karet dan menampung getahnya di sebuah wadah khusus. "Besok pagi baru diambil hasilnya," ujarnya.

Sempat santer diberitakan bahwa wilayah Indonesia di Dusun Camar Bulan, Desa Temajuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, dicaplok Malaysia. Desa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News