Desak Bank Turunkan Suku Bunga
Minggu, 21 Februari 2010 – 04:24 WIB
JAKARTA- Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat berencana menemui Pjs. Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution dan pihak perbankan. Ini dilakukan untuk meminta dukungan perbankan kepada dunia industri. Pertemuan ini dijadwalkan pada Rabu (24/2) mendatang di kantor Bank Indonesia (BI).
’’Saya berharap tingkat suku bunga kredit turun menjadi 11-12 persen dari semula di atas 16 persen. Sedangkan alokasi kredit perbankan kepada industri diharapkan dapat mencapai 20 persen dari hanya 13 persen di 2009,’’ ujar Menperin yang mantan ketua umum Kadin ini di usai rakor mengenai Tata Ruang di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, kemarin.
Baca Juga:
Penurunan tingkat suku bunga ini, lanjutnya, sedikit di atas 10 atau sekitar 11-12 persen. Sedangkan kalau ingin mendongkrak industri kredit harus tumbuh 20 persen. Tahun ini, Hidayat mengharapkan pertumbuhan industri akan mencapai 4,6 persen dibanding tahun lalu yang hanya 1,7 persen. ’’Pertumbuhan itu dilihat dari segi investasi dan juga kinerja industri,’’ harapnya.
Menperin optimistis industri akan menggeliat pada semester II-2010 ini. Salah satunya dari industri baja yang ditandai masuknya investasi dari Posco, Korea Selatan, dengan rencana membangun pabrik bekerjasama dengan Krakatau Steel senilai USD 5 miliar. ’’Karena alasan itu, saya mengusulkan konsep reindustrialisasi sebagai jawaban atas kritikan deindustrialisasi. Sekarang saya merancang reindustrialisasi ini,’’ pungkasnya. (ers)
JAKARTA- Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat berencana menemui Pjs. Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution dan pihak perbankan. Ini
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Himpitan Kegiatan Hulu Migas dengan Lahan Pertanian Harus Segera Diselesaikan