Desak Kompolnas Usut Pertemuan Kalemdikpol dengan Trimedya

jpnn.com - JAKARTA - Pertemuan antara Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komjen (pol) Budi Gunawan dengan anggota Tim Sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla, dianggap mencoreng netralitas kepolisian di pemilu presiden (pilpres) tahun ini. Karenanya, desakan untuk menuntaskan kasus itu terus mengalir.
Yang terkini, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) didesak untuk segera memanggil dan meminta klarifikasi Komjen Budi. Menurut Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan, pertemuan itu jelas sudah mencederai lembaga Polri yang seharusnya netral. “Komisi Kepolisian Nasional perlu memanggil Budi Gunawan,” kata Syahganda kepada wartawan, Kamis (12/6).
Syahganda menegaskan, Polri harusnya menjaga netralitas sepertinya halnya Tentara Nasional Indonesia. Menurutnya, wajar saja publik mencurigai dan meminta kasus itu ditangani secara transparan. Sebab, lanjut dia, Komjen Budi pernah menjadi ajudan Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri pada 2001 - 2004 lalu.
Syahganda juga mengatakan, dalam pertemuan antara Budi Gunawan dengan Trimedya itu ada anggota KPU, Hadar N Gumay. "Jadi publik sah-sah saja untuk mencurigai dan meminta segalanya menjadi jelas dan transparan,” kata Syahganda.
Dia juga mendesak pengusutan lebih lanjut dan tidak berhenti pada klarifikasi pihak-pihak yang bertemu. Termasuk kemungkinan membuka isi telepon antara Trimedya, Budi Gunawan maupun Hadar.
“Perlu transparansi, misalnya sampai pemeriksaan percakapan telepon antar ketiganya. Apakah mereka bertemu itu sengaja atau kebetulan saja seperti yang diceritakan kepada publik. Ada sanksi atau tidak, terserah pada hasil pemeriksaan itu,” ungkap Syahganda.(boy/jpnn)
JAKARTA - Pertemuan antara Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komjen (pol) Budi Gunawan dengan anggota Tim Sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla, dianggap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BSKDN Kemendagri & Taspen Life Teken Komitmen Perlindungan Sosial bagi ASN
- Honorer 8 Tahun Bekerja Ikut Seleksi PPPK, Dicoret gegara Tergiur Uang Haram
- Persaingan Ketat Seleksi PPPK Tahap 2, Ini Datanya, Tetap Semangat ya
- Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI, Komnas HAM: Maksudnya Apa?
- Kabareskrim Bicara Judi Online, Ada Kata Iming-Iming dan Kebohongan
- Grib Jaya Kalteng Segel Perusahaan di Barito Selatan, Irjen Iwan Kurniawan Bertindak