Detektor Varian Covid-19 Hasil Riset BRIN Mengantongi Izin Edar, Lebih Unggul dari PCR

Detektor Varian Covid-19 Hasil Riset BRIN Mengantongi Izin Edar, Lebih Unggul dari PCR
Detektor varian Covid-19 (RT-LAMP), hasil riset BRIN kini memiliki izin edar. Foto: Humas BRIN.

Dia melanjutkan dengan diterbitkannya izin edar reguler untuk RT-LAMP hasil riset BRIN, maka ada alternatif baru untuk mendeteksi Covid-19. 

Apa lagi di beberapa negara, seperti Belanda dan Spanyol, juga telah menetapkan RT-LAMP sebagai salah satu metode setara RT-PCR yang digunakan untuk mendeteksi Covid-19. 

“Keunggulan RT-LAMP dibandingkan dengan RT-PCR ini selain tidak memerlukan alat deteksi PCR yang mahal, harga kit-nya pun lebih murah,” tambahnya.

Tjandrawati menyampaikan produk inovasi RT-LAMP ini menggunakan sampel ekstrak RNA hasil swab hidung yang bisa dideteksi secara kualitatif dengan melihat adanya presipitasi dengan akurasi yang baik. 

Selain itu, kata dia, RT-LAMP bisa juga menggunakan alat real-time turbidimeter hasil inovasi riset BRIN, tim peneliti dari Pusat Riset Fisika (Dr. Agus Sukarto Wismogroho) yang sudah didaftarkan patennya. 

“Akurasinya bisa ditingkatkan setara sistem RT-PCR dan reaksi amplifikasi dapat dipantau secara real-time,” ujarnya.

Dia berharap RT-LAMP BRIN mampu bersaing dengan keunggulannya. 

Keunggulan produk ini adalah tidak memerlukan alat thermocycler, cepat, dan akurat. 

Detektor varian Covid-19, yakni RT-LAMP, yang merupakan hasil riset BRIN akhirnya mengantongi izin edar dan diklaim lebih unggul dari tes PCR.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News