Detik-detik Johni Lari dari Barisan, Panjat Tiang Bendera

Detik-detik Johni Lari dari Barisan, Panjat Tiang Bendera
Yohanes Ande Kala Marchal, si bocah pemanjat tiang bendera. Foto: istimewa

Sementara bocah 14 tahun kelahiran 2004 itu mengaku setelah mendengar imbauan wakil bupati Belu, dirinya langsung spontan meninggalkan barisannya dan menuju tiang bendera untuk menjemput ujung tali bendera dari puncak tiang bendera.

Johni siswa kelas I SMPN Silawan ini mengakui kondisi kesehatannya sempat terganggu sebelum mengikuti upacara bendera kemarin pagi.

"Sebelumnya saya perut sakit tapi untung ibu bidan kasih obat untuk saya minum setelah itu baru pergi ikut upacara. Begitu dengar imbauan Pak Wakil Bupati langsung saya lari menuju tiang bendera dan panjat tiang bendera untuk ambil ujung tali bendera yang tersangkut di puncak tiang bendera," ungkap Johni.

Keputusan untuk menjemput ujung tali bendera dari puncak tiang bendera kemarin pagi menurut johni tanpa diiming-iming tertentu.

"Kebetulan saya biasa panjang pohon pinang kelapa dan pohon lainnya. Jadi saya optimis pasti bethasil panjat tiang bendera dan bawa turun tali benderanya," ujarnya.

Sementara bapak kandung Johni, Victorino Fahik Marchal mengaku bangga dengan upaya putranya untuk menurunkan tali bendera merah putih dari puncak tiang bendera kemarin pagi. Marchal juga mengaku terkejut saat mendengar putranya bisa berjuang menjemput ujung tali bendera merah putih dari puncak tiang ketika berlangsung upacara peringatan HUT proklamasi kemerdekaan RI ke-73 kemarin.

BACA JUGA: Anak Pemanjat Tiang Bendera ke Jakarta Temui Jokowi

"Sebagai warga negara Indonesia ex Timtim saya bangga dengan perjuangan anak saya. Sebab walaupun masih kecil tapi dia sudah punya semangat nasionalisme demi NKRI," ujar Fahik Marchal. (ogi)

Yohanes Ande Kala Marchal, biasa dipanggil Johni, lari dari barisan upacara dan si bocah itu memanjat tiang bendera untuk mengambil tali pengikat Merah Putih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News