Detik-detik Menegangkan Yesaya Pegang Perempuan Pembawa Bom

Detik-detik Menegangkan Yesaya Pegang Perempuan Pembawa Bom
Yeni Widiastuti, 39 tahun, istri Yesaya Bayang, Satpam GKI Jalan Diponegoro, Surabaya , di ruang tunggu RSAL dr Ramelan, Surabaya (13/5). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos

Dilihatnya rekan kerjanya tersebut bersimbah darah di telinga, tangan, dan kaki. ”Kalau tidak ada Bang Yesaya, mungkin saya bakal jadi korban,” kata Anton.

BACA JUGA: Detik-detik Satu Keluarga Berangkat dari Rumah Pangku Bom

Seniornya itu dikenal Anton sangat disiplin. Tiap bertugas, siapa saja yang tak dikenal akan langsung dia tanyai. Itu pula yang dilakukannya saat melihat tiga orang yang hanya terlihat bagian matanya tersebut. Belakangan diketahui, tiga orang itu adalah ibu (Suci Kuswati) dan dua anaknya (Fadhila Sari dan Pamela Riskika).

Anton tak membayangkan seandainya Yesaya gagal mencegah ketiganya masuk ke gereja. ”Mungkin bakal banyak jatuh korban jika bom meledak di dalam,” terangnya. (*/c9/ttg)

 


Yesaya, Satpam GKI Diponegoro, Surabaya, menarik Puji Kuswati, si pembawa bom yang mengarah ke gereja.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News