Detik-detik Runtuhnya Atap Ruang Inap RSAL dr Ramelan

Detik-detik Runtuhnya Atap Ruang Inap RSAL dr Ramelan
Suasana beberapa saat setelah atap ruang inap pavilliun 7 RSAL dr Ramelan Surabaya runtuh, Minggu (18/3/2018). FOTO: Dipta Wahyu/Jawa Pos

Hasan bercerita, ayahnya baru dipindahkan ke ruang saraf tersebut pada Jumat sore (16/3). Pada Sabtu malam (17/3), hujan lebat mengguyur kawasan Surabaya Selatan.

Pegawai swasta itu mempunyai firasat sebelum kejadian tersebut. ”Hawanya tidak biasa, dingin sekali, sampai saya tidak bisa tidur,” ulasnya.

Kondisi bangunan, menurut Hasan, dinilai cukup kukuh dan masih layak. Dia menggambarkan kondisi atap masih terlihat baru dan tidak ada retakan.

Hasan menduga, penyebab runtuhnya atap adalah konstruksi galvalum yang tidak kuat menahan beban genting. ”Gentingnya yang jatuh besar-besar,” jelasnya.

Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kepala RSAL dr Ramelan dr IDG Nalendra D.I. SpB Sp BTKV(K). Menurut dia, sejumlah upaya perbaikan pada gedung lama sudah dilakukan.

Namun, pihaknya belum mengetahui pasti penyebab runtuhnya atap ruang saraf tersebut. ”Sebelumnya dari kayu, sudah kami ganti galvalum. Seharusnya lebih kuat,” katanya.

Saat kejadian, ada sembilan orang di dalam ruangan tersebut. Yakni, tujuh pasien, Hasan, dan seorang perawat jaga. Untuk sementara, pihak RS memilih memindahkan semua pasien di paviliun VII.

Pasien yang tidak mengalami luka sudah dipindahkan ke ruangan lain. Empat pasien yang mengalami luka-luka akibat reruntuhan harus dibawa ke IGD.

Atap ruang inap RSAL dr Ramelan Surabaya Jatim runtuh, empat pasien mengalami luka ringan akibat tertimpa puing bangunan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News