Dewan Desak Polisi Ungkap Penembak di Areal Freeport
Selasa, 25 Oktober 2011 – 10:27 WIB
“Setiap saat mereka (merasa) tidak nyaman dan kuatir akan keluarga yang bekerja di areal PTFI. Kapan pemerintah bisa memberikan rasa nyaman kepada masyarakat" Apalagi semua sudah tahu, kalau medan di atas ekstrim dan resikonya pun besar, ditambah dengan peristiwa penembakan ini. Terhadap masalah keamanan ini, karyawan yang ada semua kecewa, karena mereka sedang terancam. Jangan sampai mereka kerja, tetapi pada saat pulang hanya berupa jenasah,” paparnya.
Jaminan bahwa keadaan aman menurutnya perlu dipikirkan semua pihak, baik PTFI dan aparat keamanan. Untuk itu menurutnya aparat keamanan harus mampu mengungkap siapa pelaku penembakan yang sebenarnya, sebab kasus penembakan mulai 2009-2011 belum terungkap pelakunya. Karel mencontohkan penembakan terhadap Daniel Mansawan dan Hari Siregar yang hingga kini belum diketahui siapa pelakunya.
“Aparat keamanan harus mampu mengungkap pelaku dan membeberkannya kepada masyarakat. Ini dilakukan agar semua pihak mengetahui, agar opini yang terbangun di masyarakat bisa terjawab. Apakah pelaku dari TPN/OPM atau dari pihak lain,” kata Karel Gwijangge.
Ketua Komisi A DPRD Mimika, Elminus B. Mom, SE juga ikut mendesak kasus penembakan itu diusut hingga tuntas. Dia tidak ingin penembakan ini tidak terungkap pelakunya, seperti beberapa kasus penembakan di Kabupaten Mimika sebelumnya.
TIMIKA – Pernyataan sikap Gereja Protestan Indonesia (GPI) di Papua Klasis Mimika tentang tuntutan pengungkapkan pelaku dan motif penembakan
BERITA TERKAIT
- Forum Zakat Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar
- Penjaga Pondok Pesantren di Sukabumi Meninggal Dunia Akibat Longsor
- Kebakaran Melanda Pasar Panorama Bengkulu, 3 Ruko Hangus, Satu Keluarga Dilarikan ke RS
- Kunjungi Korban Banjir Mahulu, Pj Gubernur Kaltim Fokus Siapkan Pangan-Listrik
- Perintah Irjen Helmy Santika: Tindak Tegas Aksi Premanisme di Lampung
- Viral Video Syur Diduga Mahasiswa di Jambi, AKBP Reza Bilang Begini