Dewan Desak Polisi Ungkap Penembak di Areal Freeport
Selasa, 25 Oktober 2011 – 10:27 WIB
“Kita tidak tahu, apakah laporannya sampai di pusat atau tidak?” kata Elminus kepada Radar Timika (JPNN Group), Senin (24/10) kemarin di ruang kerjanya, Kantor DPRD Mimika.
Hanya saja Elminus menyatakan kasus seperti ini harus diungkap, sebab kalau penyelidikannya tidak tuntas maka dikhawatirkan akan terjadi penembakan lagi. “Kalau pihak Polri ingin melanjutkan pemeriksaan, silahkan saja, karena proses hukum ada ditangan mereka (Polri),” katanya.
Penuntasan penyelidikan kasus ini, menurutnya harus sampai pihak kepolisian tahu siapa pelakunya. “Kalau kepolisian sudah tahu, berarti sudah tuntas. Saya sebagai (anggota) dewan, saya juga sebagai masyarakat,” kata Elminus.
Menurutnya, tidak masalah kalau kasus ini diproses terus termasuk bila ada dugaan terjadi pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Dia mengingatkan Papua merupakan daerah zona damai, sehingga jangan ada pertumpahan darah, jangan ada intimidasi kepada masyarakat. “Masyarakat tidak tahu apa-apa, jangan biarkan mereka ketakutan. Masyarakat butuh kebebasan dan ketenangan untuk melaksanakan aktifitas mereka seperti mencari makan dan lainnya,” paparnya.(upg/nan/sun)
TIMIKA – Pernyataan sikap Gereja Protestan Indonesia (GPI) di Papua Klasis Mimika tentang tuntutan pengungkapkan pelaku dan motif penembakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ada Mayat di Gudang Perkebunan Puncak Bogor, Siapa Dia?
- Berawal dari Laporan Masyarakat, Polisi Ungkap Peredaran Kosmetik Ilegal di Kota Gorontalo
- 2.825 PPPK Kota Padang Terima SK, Hendri Septa: Tetap Disiplin & Meningkatkan Kinerja
- 4 Anggota Polresta Ambon Diberi Sanksi PTDH, Kombes Driyano Bilang Begini
- Banjir di Wajo Sulsel, Satu Korban yang Hilang Ditemukan Meninggal Dunia
- OPM Berulah Lagi di Distrik Borme Pegunungan Bintang