Di Balik Gelombang Pembangunan Masif di Bali

"Pantai Kelingking sudah cantik apa adanya, dan bagi sebagian orang, untuk menikmatinya mereka harus berusaha keras untuk mendaki ke bawah untuk melihat keindahan di sana," katanya.
"Anda harus bekerja keras untuk sampai ke bawah. Tidak bisa begitu saja membangun lift di sana."
Niluh tidak sendiri. Warga di Nusa Penida percaya bahwa lift kaca tersebut akan merusak pemandangan.
Namun, yang lain melihat potensinya.
"Pembangunan ini akan memberikan lebih banyak pendapatan bagi pemerintah daerah kami, lebih banyak kesempatan kerja bagi kami dan lebih banyak infrastruktur bisa dibangun di sini," kata I Putu Gunasta, pedagang yang menjalankan toko kecil hanya beberapa meter dari pekerja konstruksi.
Jumlah wisatawan Bali tahun ini mendekati tingkat sebelum COVID.
Foreign Correspondent: Mitch Woolnough
Perdebatan mengenai lift ini memicu percakapan yang lebih luas di Bali: membangun atau tidak membangun.
Gelombang konstruksi baru tengah melanda Bali, membabat sawah dan lahan tepi pantai untuk dijadikan vila, resor, dan proyek pariwisata besar yang
- Miroslaw Aleksandra Raih Medali Emas Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dokter Konsumen
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Swara Apurva, Indra Lesmana Terinspirasi Dewata Nawa Sanga