Di Dusun Ini Pria Harus Berani Menculik Perempuan
Rabu, 08 November 2017 – 00:05 WIB

Talim bersama salah satu penduduk dusun yang tengah menenun. FOTO: SEKARING RATRI/JAWA POS
Sesuai budaya suku Sasak, setelah memiliki anak, nama asli Wire pun hilang, menjadi Amak Ibrahim yang berarti ayah Ibrahim. Begitu juga sang istri yang disebut Inak Ibrahim.
”Jadi, nama muda kami hilang begitu kami punya anak. Sekarang mertua saya sayang sekali sama saya. Kalau saya tidak ada, pasti dicari,” kata Wire dengan semringah. (c11/owi)
Sebagian besar warga suku Sasak masih menjalani tradisi kawin culik. Tidak ada budaya meminang atau melamar. Si pria harus berani menculik perempuan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Mengenal Tradisi Masyarakat Suku Sasak di Desa Ende, Adat dan Budaya Tetap Dijaga
- Mengenal Alat Musik Genggong, Idiofon Khas Suku Sasak di Lombok
- Pengakuan Ina Bertemu Kekasih di Pohon Cinta Tengah Malam, Lantas ke Kandang Sapi
- Pemprov Jambi Dukung Penuh Forum Kemitraan Suku Anak Dalam
- Jokowi Berpidato dengan Pakaian Adat Sasak, Kerisnya di Dada