Di Dusun Ini Pria Harus Berani Menculik Perempuan

Di Dusun Ini Pria Harus Berani Menculik Perempuan
Talim bersama salah satu penduduk dusun yang tengah menenun. FOTO: SEKARING RATRI/JAWA POS

jpnn.com - Hingga saat ini sebagian besar warga suku Sasak masih menjalani tradisi kawin culik. Di Dusun Sade, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, seluruh penduduk melakukan kawin culik sesuai adat istiadat yang berlaku.

Untuk menjaga keaslian garis keturunan serta menghemat biaya pernikahan, mereka memilih menikah dengan sepupu sendiri.

SEKARING RATRI A., Lombok

Dusun Sade berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah. Di dusun itu, adat suku Sasak masih dipegang teguh. Mulai tempat tinggal, upacara adat, gaya berpakaian, hingga tradisi pernikahan.

Lokasi Dusun Sade juga strategis. Dari Bandara Internasional Lombok, hanya dibutuhkan waktu berkendara sekitar 20 menit. Tidak heran, hampir setiap hari dusun itu tidak pernah sepi pengunjung.

Dusun dengan lahan seluas 5,5 hektare tersebut juga sudah dikelola secara profesional. Mayoritas laki-laki di dusun itu adalah petani yang nyambi sebagai guide atau pemandu wisata.

Mereka cukup mahir dan fasih dalam memandu setiap pengunjung dari dalam maupun luar negeri.

Setiap pengunjung yang datang, baik secara individu maupun kelompok, mendapat seorang pemandu. Mereka juga tidak dipatok biaya khusus untuk tiket masuk maupun tip bagi guide.

Sebagian besar warga suku Sasak masih menjalani tradisi kawin culik. Tidak ada budaya meminang atau melamar. Si pria harus berani menculik perempuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News