Di Muktamar AIPKI XI, Menkes Ungkap 3 Amanat Presiden, Ada yang Paling Berat

Di Muktamar AIPKI XI, Menkes Ungkap 3 Amanat Presiden, Ada yang Paling Berat
Ketua AIPKI Pusat Prof. dr  Budu, Ph.D., Sp.M(K)., M.Med.Ed (kedua dari kiri) didampingi pengurus inti AIPKI. Foto Mesya/JPNN.com

Dia menegaskan, SDM kesehatan sangat penting, baik jumlah maupun kualitas. 

"Kami butuh AIPKI untuk memastikan sebaran dan jumlah cukup," ucapnya.

Dia melanjutkan, prioritasnya adalah jumlahnya harus cukup. Begitu cukup, kualitasnya bertahap dinaikkan.

Muktamar AIPKI XI berlangsung diari 10-12 Juni. Muktamar ini mengambil tema "Penguatan AIPKI dan Institusi Pendidikan Kedokteran Dalam Mewujudkan World Class Medical Faculty di Era Pascapandemi."

Ketua AIPKI Pusat Prof. dr  Budu, Ph.D., Sp.M(K)., M.Med.Ed mengungkapkan tema itu diambil karena terjadi perubahan tatanan kebiasaan baru masa pandemi Covid-19.

Hal itu berpengaruh besar pada perubahan proses belajar mengajar di semua institusi pendidikan kedokteran di Indonesia. Selanjutnya, adanya pola adaptasi baru dari protokol kesehatan menjadi syarat utama proses kegiatan pendidikan.

Terkait kemajuan pendidikan kedokteran, Prof. Budu menyatakan, AIPKI selalu berusaha  berkembang dalam menghadapi kemajuan maupun perubahan dalam kebijakan di bidang kesehatan.

Di samping terus menerus mengupayakan perbaikan dan kemajuan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di era pascapandemi.

Saat membuka Muktamar AIPKI XI, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkap mendapatkan tiga tugas penting dari presiden.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News