Diadang Tembakan Gas Air Mata, Perempuan Histeris

Diadang Tembakan Gas Air Mata, Perempuan Histeris
Salah seorang massa aksi histeris saat polisi mengeluarkan tembakan gas air mata, Kamis (16/2). Foto: Samsudin Chalil/Malut Post/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Situasi memanas pascapemungutan suara pilkada Morotai, Malut. Ratusan pendukung dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati M. Ali-Sangaji-Yulce Makasarat dan pendukung paslon Ramli Yaman-Adjan Djaguna (Radja) menggelar aksi demonstrasi.

Sebelum ratusan massa aksi yang diketahui pendukung paslon Ali-Yuk menuju Kantor Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Pulau Morotai sekira pukul 14.00 WIT, sudah diadang aparat kepolisian dengan melepaskan gas air mata ke udara.

Massa aksi yang sebagian besar ibu rumah tangga itu kemudian berteriak histeris.

Bahkan salah seorang perempuan yang usianya sekitar 50 tahun menangis histeris dan menggulingkan badannya di badan jalan.

Karena merasa tidak puas dengan sikap polisi yang seakan membabi buta melepas tembakan gas air mata.

Bahkan aksi tembakan gas air mata kemarin, membuat salah satu perempuan sesak napas dan jatuh pingsan. Perempuan itu kemudian diamankan di salah satu rumah warga.

"Kami ini perempuan, tidak mungkin berkelahi dengan polisi. Jadi, kenapa harus ada tembakan dan buat kami kaget," sesal seorang massa aksi sambil menangis dan menggulingkan badannya di jalan.

Beruntung wanita paruh baya tersebut langsung diamankan oleh salah satu anggota Polisi.

Situasi memanas pascapemungutan suara pilkada Morotai, Malut. Ratusan pendukung dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati M. Ali-Sangaji-Yulce

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News