Dian Inggrawati, ASN Tuna Rungu Kemensos Juara Lomba ASN Inspriratif 2020 KemenPAN dan RB

Dian Inggrawati, ASN Tuna Rungu Kemensos Juara Lomba ASN Inspriratif 2020 KemenPAN dan RB
Aparatur Sipil Negara Kementerian Sosial Dian Inggrawati meraih penghargaan sebagai ASN Inspriratif 2020 dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB). Foto: Humas Kemensos.

jpnn.com, JAKARTA - Aparatur Sipil Negara Kementerian Sosial Dian Inggrawati meraih penghargaan sebagai ASN Inspriratif 2020 dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB).

Dian merupakan ASN yang bekerja di Bagian Organisasi Hukum dan Hubungan Masyarakat
Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3ES) Kemensos.

“Tentu sangat membanggakan dan bisa menjadi contoh bagi ASN lainnya di Kemensos. Dian adalah ASN yang berkerja di Bagian Organisasi Hukum dan Humas di BP3ES,” ujar Kepala BP3ES Prof. Syahabuddin di Jakarta, Senin (14/12).

Menurut Syahabuddin, kendati memiliki keterbatasan komunikasi sejak lahir, Dian selalu bekerja dengan profesional dan mampu menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik.

“Untuk menjalankan tugas dan berkomunikasi, Dian menggunakan bahasa isyarat karena terlahir tuna rungu," katanya.

Syahabuddin menegaskan Dian merupakan sosok yang pantang menyerah. Bahkan, Dian sudah meraih banyak penghargaan internasional mengharumkan nama Indonesia.

"Dia tidak pernah menyerah dan banyak meraih penghargaan internasional mewakili Indonesia,” ungkap Syahabuddin.

Dian Inggrawati mengaku tidak menyangka bisa memenangkan penghargaan tersebut. Dalam lomba tersebut ia berhasil menyingkirkan 732 peserta se-Indonesia.

“Saya senang sekali dan agak gugup saat pengumuman, karena bikin terharu sambil pegang piala anugerah ASN bawakan nama Kemensos,” ujar Dian.

Dian tidak mengingat kapan mendaftarkan diri ikut dalam perlombaan yang digelar oleh KemenPAN dan RB.

Namun, yang Dian ingat hanyalah saat mendaftar secara online dan semangat ikut lomba.

“Jadi, pada saat mencoba ikut daftar melalui online, saya punya pengalaman inspirasi dan luar biasa serta bisa memiliki banyak prestasi,” katanya.

Usai semua persyaratan terpenuhi, Dian berhasil berhasil lolos seleksi secara tahap dua.

Secara bertahap, Dian mempersiapkan diri dan menguatkan keyakinan agar bisa meraih yang terbaik, hingga sampai pada tahap wawancara secara daring.

Di sesi wawancara, Dian mengaku dikabari pihak panitia dan dinyatakan lolos sepuluh besar.

"Saya pun banyak berdoa karena saingan sangatlah berat. Mereka yang masuk dalam 10 besar mempunyai berbagai prestasi masing-masing,” ungkap Dian.

Selain itu, Dian mengaku semua prestasi yang telah diraihnya dipersembahkan kepada Kementerian Sosial Republik Indonesia

“Saya berharap bisa menjadi penyemangat seluruh ASN lainnya untuk tidak menyerah dan terus berkarya demi kemajuan Indonesia,” pungkas Dian. (*/jpnn)





Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Dian tidak pernah menyerah dan banyak meraih penghargaan internasional mewakili Indonesia.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News