Diberondong Begal Bersenpi, Solihin Pura-Pura Mati

Diberondong Begal Bersenpi, Solihin Pura-Pura Mati
Ilustrasi

Oleh satpam perumahan itu, informasi mengenai aksi begal diteruskan ke Markas Polsek Pondok Aren dengan menggunakan radio panggil alias handy Talky (HT).

”Anggota Unit Reskrim Polsek terjun ke lokasi untuk mencari proyektil peluru dari senjata pelaku. Kami sudah mengumpulkan keterang dua saksi mata dan korban,” paparnya.

Dari keterangan korban, lanjut Ayi, pihaknya mengetahui sejumlah ciri-ciri dari keempat begal motor Solihin tersebut.

Yakni, kedua pelaku berbadan tegap dan menggunakan helm dan berjanggut panjang. Sementara, dua pelaku lain berbadan kurus dan menggenakan jaket hijau dan merah.

Keempatnya berlogat ala Jawa Barat dan membawa sepucuk senjata api dan dua senjata tajam. Saat beraksi keempat begal ini menggunakan dua sepeda motor Suzuki Satria FU warna hitam dan merah tanpa plat nomor.

Sementara itu, Gunawan (45) satpam Perumahan Graha Taman mengaku hanya mendengar suara tembakan yang berjarak 100 meter dari tempatnya berjaga.
Namun, dia tidak mengetahui persis aksi begal yang menimpa Solihin.

Dirinya hanya tahu korban datang ke pos dengan raut wajah berkeringat dan suara parau meminta pertolongan karena menjadi korban begal.

”Kayak orang ketakutan dan terus minta tolong dipanggilkan polisi. Dia hanya menunjukan STNK motornya saja, karena saya dan teman melihatnya sudah kesusahan makanya kami kontek anggota Bimas. Memang ada suara letusan tetapi kami kira itu suara petasan,” tuturnya. (cok/dil/jpnn)


Berita Selanjutnya:
Kasihan, Pak Dodi Orang Baik

JPNN.com - Perampasan motor dengan senjata api kembali terjadi di Tangerang Selatan, Banten. Solihin (28), terpaksa merelakan sepeda motor Yamaha


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News