Dicuekin Terus, Pentolan PDIP Sebut Anies Baper

Dicuekin Terus, Pentolan PDIP Sebut Anies Baper
Politikus PDI Perjuangan Gembong Warsono. Foto: Andrian Gilang/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono kecewa dengan sikap Gubernur Anies Baswedan dalam menghadapi kritik. Menurutnya, Anies terkesan mengaggap setiap kritik sebagai serangan personal terhadap dirinya.

“Ini yang terjadi Pak Anies malah kebawa perasaan (baper). Setiap kami kritik beliau sepertinya tak mau terima,” ujar Gembong di kantornya, Senin (16/7).

Gembong mengatakan, Fraksi PDIP akan terus mengkritisi kebijakan Anies yang belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Semua itu dilakukan agar warga Jakarta mendapat pelayanan terbaik.

Kebijakan yang dikritik PDIP antaralain, soal penataan Pasar Tanah Abang. Menurut Gembong, kebijakan Anies mengalihfungsikan Jalan Jatibaru Raya menjadi lapak PKL jelas melanggar aturan dan merugikan pengedara kendaraan bermotor.

“Berbicara PKL di Tanah Abang sebenarnya sudah pernah dilakukan dengan baik saat Jakarta dipimpin oleh Pak Jokowi dengan memindahkan PKL untuk masuk berjualan di Gedung Blok G. Nah, sekarang sama Pak Anies malah dipindah ke jalan raya," ungkap Gembong.

Kritikan lainnya, adalah soal rumah DP 0 rupiah. Dijelaskan Gembong, Fraksi PDIP menilai Anies tidak konsisten soal program yang sudah dijanjikannya sejak masa kampanye pilkada ini. Skema pembayarannya pun sampai sekarang tidak jelas.

Bahkan Fraksi PDIP melihat rumah DP 0 rupiah ini lebih condong untuk warga Jakarta kelas menengah, bukan bawah.

“Dalam pensyaratan kepemilikan DP 0 rupiah salah satu persyaratannya adalah warga Jakarta yang berpenghasilan Rp 7 juta perbulan. Sementara upah minimum provinsi (UMP) di Jakarta Rp 3,6 juta per bulan. Jadi sebenarnya untuk warga yang mana kepemilikan DP 0 rupiah ini,” tanya Gembong.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono kecewa dengan sikap Gubernur Anies Baswedan dalam menghadapi kritik

Sumber Indopos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News