Didatangi Bidan Desa PTT, Begini Respon Teten Masduki

jpnn.com - JAKARTA--Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Teten Masduki menegaskan, pengangkatan bidan desa PTT (Pusat) seharusnya dilakukan secara otomatis bagi yang telah mengabdi. Hal ini harus dilakukan dengan kebijakan khusus.
"Para bidan desa PTT (Pusat) yang sudah mengabdi sebagai abdi negara harusnya mendapatkan kebijakan khusus. Apalagi selama ini bidan desa PTT (Pusat) sebagai ujung tombak menjalankan pelayanan dasar kesehatan rakyat, menjaga tingkat derajat kesehatan nasional dengan menurunkan AKI-AKB," tutur Teten, Rabu (14/4), saat menerima pengurus Forum Bidan Desa PTT (Pusat) Indonesia.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Teten berjanji akan menanyakan alasan Menkes RI tentang rencana pengangkatan CPNS bidan desa PTT (Pusat).
Teten meyakini, Presiden Jokowi belum mendapatkan detil rencana Menkes RI tersebut. Baik ketika MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi merespon desakan Forbides PTT (Pusat) Indonesia pada 28 September 2016 hingga pemberian Izin Prinsip Pengangkatan CPNS kepada Kemenkes RI.
Lebih lanjut, Teten berharap sesuai kapasitasnya sebagai Kepala KSP agar Menteri Kesehatan RI, Menpan-RB, Menteri Keuangan, dan Menkumham bekerja sama memberikan solusi sesuai harapan rakyat. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi
- Prof Nuh: Kepemimpinan Khofifah Sukses Mengatasi Kemiskinan
- 3 Kategori Honorer Tertutup Peluang jadi PPPK Paruh Waktu, Kena PHK
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir