Didi Kempot: Saya Sempat jadi Penyanyi Jalanan alias Kempot

Didi Kempot: Saya Sempat jadi Penyanyi Jalanan alias Kempot
GODFATHER OF BROKEN HEART: Didi Kempot (tengah) berpose bareng penggemarnya dari Sadbois dan Sadgerls usai pertunjukan di acara Harlah ke-21 PKB, Selasa malam (25/7). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Didi Kempot memulai kariernya sebagai musisi jalanan. Nama Kempot yang tersemat di namanya punya hubungan dengan asal-usul perjalanan musiknya.

"Sebelum saya masuk ke dunia rekaman, saya sempat jadi penyanyi jalanan alias Kempot, Kelompok Penyanyi Trotoar," tutur Didi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/3).

Maestro campursari ini lahir dari keluarga seniman. Ayahnya adalah Ranto Edi Gudel pemain ketoprak di Jawa Tengah.

Ibunya Umiyati Siti Nurjanah, penyanyi tradisional di Ngawi. Kakaknya adalah Mamiek Prakoso, pelawak yang tenar lewat grup Srimulat.

"Saya berseni mungkin karena hidup ke kehidupan seniman tradisional," ucap penyanyi yang mendapat julukan The Godfather of Broken Heart itu.

Dia meyakini jalan yang dipilih bisa menghidupinya setelah berkaca dari apa yang ia rasakan sendiri. Bila kakaknya mengambil jalur lawak, Didi meneruskan apa yang telah ditempuh sang ibu dan membanggakan kedua orangtua.

Nama Didi Kempot tenar di negara Suriname dan Belanda. Dia beberapa kali memenangi anugerah musik nasional di Suriname.

Lagu "Cidro" menjadi awal kepopulerannya di negara Amerika Selatan bekas jajahan Belanda itu.

The Godfather of Broken Heart, Didi Kempot, mengungkap makna kempot di namanya itu, yang tidak terlepas dengan perjalanan kariernya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News