Diduga Ada Barang Ilegal, Polisi Pelototi Pasar Jongkok

Diduga Ada Barang Ilegal, Polisi Pelototi Pasar Jongkok
Diduga Ada Barang Ilegal, Polisi Pelototi Pasar Jongkok
SURABAYA - Keberadaan pasar jongkok di sekitar Stasiun Wonokromo kian dikenal masyarakat. Mereka yang ingin berjual beli elektronik maupun ponsel bekas dengan harga supermiring bisa datang ke lokasi tersebut.

jpnn.com - 
Namun, akhir-akhir ini keberadaan pasar jongkok itu disorot polisi. Sebab, beberapa kali aparat menangkap tersangka yang membeli barang ilegal dari lokasi tersebut.



Kanitresmob Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi mengatakan, banyak beredar barang gelap di sekitar pasar jongkok. Bahkan, ada beberapa kasus yang dapat diungkap ketika polisi menelusuri sekitar kawasan tersebut. ""Itu menjadi dasar kami untuk terus menyoroti pasar jongkok,"" ungkapnya.



Dia mengatakan, salah satu kasus dapat diungkap akhir April lalu. Tersangka Qowi ditangkap karena membawa BlackBerry milik Lie Johan. Setelah diperiksa, Qowi mengaku membeli barang tersebut di pasar jongkok Wonokromo. Informasi itu ditindaklanjuti polisi dengan menciduk Muhammad, salah seorang pedagang.



Agung menambahkan, pengungkapan kasus itu semakin memperkuat dugaan bahwa pasar jongkok menjadi lokasi pembuangan barang curian. Sayangnya, tidak banyak pedagang yang menyadari hal itu. Pedagang dimanfaatkan pencuri untuk menjual barang hasil curian. "Mereka (pedagang, Red) baru menyadari ketika petugas merazia dan melakukan penangkapan,"" papar pria kelahiran Surabaya itu.



Kini pemantauan terus dilakukan. Polisi juga mengimbau pedagang pasar jongkok untuk tidak sembarangan membeli barang. Jika ada barang tanpa identitas jelas, sebaiknya jangan dibeli. Sebab, hal itu bisa berakibat hukum. Polisi tidak akan kompromi dengan kasus seperti ini.



Selain itu, kata Agung, kerja sama dengan pedagang sangat dibutuhkan. Ketika mereka menolak barang curian, ruang gerak pencuri semakin sempit. Para maling itu akan kesulitan menjual barang hasil curiannya. ""Itu salah satu target yang kami inginkan,"" ungkap dia



Ya, barang-barang yang dijual di tempat tersebut memang harganya sangat murah. BlackBerry bekas yang di pasaran umum dijual Rp 1,3 juta, di pasar jongkok bisa dibawa pulang hanya dengan merogoh saku Rp 800 ribu.



Syafii, salah seorang penjual HP di pasar itu, mengaku sudah mendapat untung ketika menjual barang di bawah harga pasaran. Sebab, dia mendapatkannya juga dengan harga murah. Pria yang tinggal di kawasan Wonokromo itu tidak tahu menahu asal barang tersebut. ""Yang penting murah, masih bagus, dan bisa dijual,"" ujarnya. 


SURABAYA - Keberadaan pasar jongkok di sekitar Stasiun Wonokromo kian dikenal masyarakat. Mereka yang ingin berjual beli elektronik maupun ponsel

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News