Diduga Dihipnotis, Siswi SMPN di Sumsel Diculik
Selasa, 24 Agustus 2010 – 11:44 WIB
Informasi yang berhasil dihimpun wartawan JPNN, berasal dari Asriadi dan Masyito, kakak korban yang ditelepon oleh seseorang pemilik warung manisan di Tangerang. Pemilik warung itu bernama Rudi. Ceritanya, setelah tiga hari di sekap, pelaku meminta Nelli membeli obat sakit perut ke warung. Saat di warung itulah, Nelli minta bantuan sang pemilik warung untuk memberitahu keluarganya bahwa dia sedang diculik. Nelli pun tidak mengetahui di mana dia berada saat itu. Nelli dibantu Rudi untuk menghubungi keluarga. Karena keberadaan keluarga jauh di Baturaja, Sumatera Selatan, maka keluarga menelpon wartawan Sumatera Ekspres/JPNN Grup (Agus Srimudin). Saat itu pula dua wartawan JPNN (Agus Srimudin dan Widisandika) meluncur ke lokasi di Pasar Kemis, Tangerang. Proses pembebasan berlangsung dramatis dan menegangkan.
Baca Juga:
“Kalau kakak gak cepat ke sini (TKP). Aku gak tahu, mungkin gak akan ketemu keluarga lagi. Aku disuruh rebonding (luruskan rambut) atau pakai jilbab, supaya keluarga tidak mengenali lagi,” kata Nelli, saat makan sahur di kediaman wartawan JPNN di Jakarta.
Kondisi Nelli sudah lebih tenang saat berada di Jakarta bersama keluarga wartawan JPNN. Sangat berbeda saat berada di lokasi penyekapan. Nelli tampak lusuh, tak terawat, matanya sembab, tangannya gemetaran, selalu menangis dan minta pulang, ingin ketemu ibunya, bahkan dia ingin bunuh diri minta ditabrak mobil.(gus/wdi/fuz/jpnn)
JAKARTA – Siswi kelas 2 SMP Negeri Sosoh Buay Rayap, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Baturaja, Sumatera Selatan, Nelli Fatmawati, diculik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ibu di Rohil Tega Racuni Anak Tirinya, Modus Beri Kopi Sachet
- Bea Cukai Bojonegoro Musnahkan Batang Rokok Ilegal, Jumlahnya Fantastis
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 2 Butir Amunisi di Perbatasan Indonesia-PNG
- Bandar Narkoba di Kalsel Dijerat TPPU, Aset Rp 13 Miliar Disita Polda
- Kasus Pembunuhan Taruna STIP Marunda, Ada Tersangka Baru?
- Olah TKP Pembunuhan Sutarjo alias Ceuceu di Sukabumi, Polisi Ungkap Fakta Ini