Diduga PSK Paket Hemat, Tas Digeledah Ternyata Isinya...

Diduga PSK Paket Hemat, Tas Digeledah Ternyata Isinya...
Dua remaja yang nongkrong di Siring RE Martadinata ini hampir saja diangkut Satpol PP ke rumah singgah, Selasa (30/1) dini hari. Foto: SYARAFUDDIN/RADAR BANJARMASIN/JPNN.com

Tak jarang nihil. Karena para PSK itu mampu berlari lebih kencang dan lihai untuk bersembunyi.

Mereka sering dijuluki PSK pahe, singkatan dari paket hemat. Karena rata-rata umur perempuan ini tak lagi bisa disebut muda.

Penampilannya juga tak kinclong-kinclong amat. Tarif mereka terbilang murah meriah. Cukup menyediakan beberapa puluh ribu rupiah, sudah bisa menyewa servis mereka.

Pemandangan menyedihkan tampak di lantai dua Pasar Bawang, dekat Harum Manis. ML, 17 tahun, dicegat petugas selagi beristirahat di lorong pasar.

Lorong itu lengkap dengan bantal, guling dan kasur. Dilindungi terpal seadanya untuk menahan angin malam.

Perempuan kurus itu berambut pirang. Mukanya putih dan pucat, akibat bedak yang terlampau tebal.

Mengenakan kaus oblong warna hitam ketat dan celana jeans robek. Ketika hendak dibawa, bicaranya ngelantur. Petugas menemukan sekaleng lem dari tempat tidurnya.

"Yang, sayang. Panggilkan mama," kata ML berkali-kali pada seorang lelaki yang masih berusia remaja. Ibunya, SJ, yang tinggal di lorong belakang pasar pun ikut diangkut Satpol PP.

PSK yang biasa mangkal di sana dikenal sebagai PSK paket hemat, karena tarifnya murah, puluhan ribu rupiah saja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News