Difteri Mudah Menular, Bisa Dicegah dengan Imunisasi
’’Meski difteri sangat mudah menular, berbahaya, dan dapat menyebabkan kematian, difteri dapat dicegah dengan imunisasi,’’ urainya.
Nila mengatakan untuk mendukung ORI vaksin difteri itu, pemerintah menjamin keamanan maupun ketersedian vaksin.
Masyarakat mendapatkan vaksin difteri ini tanpa biaya alias gratis. Kemenkes berharap melalui pemberian vaksin massal itu, bisa mengatasi kesenjangan vaksin difteri.
Sementara itu Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) Bambang Supriyanto yang juga dokter spesialis anak konsultan (Sp.A K) menuturkan secara langsung KKI tidak terkait dengan KLB difteri.
Namun dia menjelaskan Kemenkes sudah pasti mengeluarkan surat edaran terkait difteri. ’’Baik itu untuk kesiapan rumah sakit maupun untuk dinas kesehatan,’’ jelasnya.
Bambang mengatakan Kemenkes tentu berharap seluruh rumah sakit untuk bersiap jika kedapatan pasien difteri.
Kemudian rumah sakit dan dinas pendidikan juga diperintahkan untuk menjalankan vaksinasi difteri secara massal.
Bambang berharap seluruh pihak mendukung program pemberian vaksin difteri itu. Sehingga penularan difteri bisa ditekan seminimal mungkin. (wan)
Nila F Moelek memastikan keamanan dan ketersediaan vaksin untuk mendukung ORI menyikapi status KLB difteri.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Calon Jemaah Haji Diminta Tak Takut Lakukan Vaksin Miningitis
- Pemerintah Salurkan Bantuan 10 Juta Vaksin Polio dalam Negeri untuk Afganistan
- BKKP Kini Melayani Vaksin Haji & Umrah Serta Terapi Oksigen Hiperbarik, Sebegini Tarifnya
- Pejabat Kemenkes Usul Program Introduksi Vaksin Dengue Dimulai Paling Lambat 2025
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- Klinik Mitrasana Beri Pelayanan Vaksin Internasional dengan Harga Terjangkau