Diguyur Hujan, Slankers Tetap Bergoyang

Diguyur Hujan, Slankers Tetap Bergoyang
Diguyur Hujan, Slankers Tetap Bergoyang

jpnn.com - JAKARTA - Menandai 30 tahun Slank berkarya, puncak konser akbar bertajuk Slank Nggak Ada Matinya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (13/12) malam. Ribuan Sankers dari berbagai kota di Indonesia sejak siang terlihat mulai berdatangan ke lokasi konser.

Meskipun langit Jakarta sedang tidak bersahabat dan hujan beberapa kali turun dan reda, namun antusias para Slankers untuk menonton konser idola mereka tetap bergelora. Semakin malam, penonton yang datang semakin banyak.

Acara dibuka dengan sapaan dari MC, Nirina Zubir dan Ronald Suryapraja kepada seluruh penonton. Agenda yang semula direncanakan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, serta tausiyah dari Ustad Yusuf Mansur sekitar jam 19.00 WIB terpaksa dibatalkan karena hujan kembali turun meskipun tidak terlalu deras. Padahal Yusuf Mansur sempat naik panggung dan akhirnya hanya menyapa penonton dan berkomunikasi dengan penonton yang ada ditengah lapangan. Banyak penonton yang akhirnya pindah ke tribun agar terhindar dari hujan. Tapi juga masih banyak yang bertahan di lapangan dan mengikuti pertunjukan yang berlangsung.

Sekitar jam 19.40 WIB, konser dibuka dengan penampilan The Pain Killer kemudian dilanjutkan dengan Kotak. Kedua band rock yang memiliki vokalis perempuan itu membawakan beberapa lagu mereka sendiri dan beberapa lagu slank. Slankers yang awalnya buyar karena hujan mulai berkumpul di tengah lapangan lagi. Jumlahnya semakin banyak, apalagi hujan mulai reda.

Sekitar jam 21.00 WIB, bunda Iffet naik ke atas panggung dan menyapa pata Slankers. Manager Slank itu mengucapkan terimakasih dan memberikan beberapa wejangan kepada penonton agar menikmati konser dengan antusias dan tanpa kerusuhan. "Terimakasih pada Slankers seluruh Indonesia untuk merayakan ultah Slank ke-30. Bunda terharu, nggak nyangka bisa sampe usia 30. Nggak ada Slank kalau nggak ada kalian. Jadi kami menghargaii klalian arena kalian telah menghargai Slank," ujar Bunda Iffet dari atas panggung.

Usai ibunda drummer Slank, Bimbim itu memberikan sambutan, MC memanggil Roy Suryo, Tantri Kotak, dan Tasya The Pain Killers. Kemudian bersama-sama mereka mengajak penonton untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Setelah dengan khidmad menyanyikan lagu kebangsaan Republik Indonesia, promotor memutar vt foto-foto Slank dari tahun ke tahun. Hujan mulai turun lagi, namun kali ini para Slankers tetap tidak bergeming dari posisi semula.

Sekitar jam 21.15 WIB dengan iringan suara gitar yang keras, akhirnya yang ditunggu-tunggu muncul. Para personel Slank yang diangkut dengan forklit dari sisi kanan panggung sukses membuat Slankers histeris. Kaka yang saat itu mengenakan kemeja putih menyanyikan petikan-petikan lagu 'Tong Kosong', sedangkan personel lainnya menyalakan redflare yang menambah kemeriahan awal pemampilan mereka itu.

JAKARTA - Menandai 30 tahun Slank berkarya, puncak konser akbar bertajuk Slank Nggak Ada Matinya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News