Diiringi Waving Flag dan Waka Waka

Catatan Kurniawan Muhammad, Cape Town

Diiringi Waving Flag dan Waka Waka
TERBANG - Sejumlah penumpang yang tampak antri boarding di Bandara OR Tambo, Johannesburg, untuk terbang ke Cape Town menyaksikan laga semifinal Belanda v Uruguay. Foto: Kurniawan Muhammad/Jawa Pos.
Melalui seorang kenalan di Johannesburg, saya memesan tiket ke Cape Town untuk Selasa itu sejak pertengahan Juni lalu. Saat itu, tiket penerbangan ke Cape Town pada tanggal 6 Juli hanya tersedia di 1time. Mango dan Kulula yang memang lebih murah harganya, sudah habis dibooking. Itu pun tiket penerbangan ke Cape Town hanya tersedia untuk pukul 07.10.

Dan untuk tiket pulangnya dari Cape Town ke Joburg (Johannesburg), jika ingin langsung balik tanggal 7 Juli, sudah habis terjual. Baik itu di Mango, Kulula, maupun di 1time. Karena itu, untuk balik ke Joburg saya baru dapat tiket tanggal 8 Juli.

Dua kali naik maskapai penerbangan domestik ke Cape Town, jadwalnya selalu tepat waktu. Di tiket tertulis jadwal penerbangan saya pukul 07.10. Sekitar pukul 06.40, saya dan penumpang lainnya sudah dipersilakan boarding.

Saat berjalan menuju ke pesawat, saya sempat kaget. Karena saya dapat tempat duduk bernomor 2. Berarti di bagian depan. Tapi oleh petugas, saya diarahkan masuk ke pesawat lewat belakang. Dan ternyata semua penumpang masuknya lewat belakang. Hanya saja, jika lewat belakang, biasanya pintu pesawat ada di samping. Tapi kali ini saya dan penumpang lain masuk lewat pintu belakang, atau lebih tepatnya di bagian pantatnya pesawat. Saya tidak tahu, apakah model pesawat 1time memang seperti itu cara masuknya.

Jika dibandingkan dengan maskapai penerbangan Mango, tempat duduk di 1time lebih nyaman dan terasa lebih longgar jaraknya dengan kursi di depannya. Sehingga kaki bisa lebih nyaman berselonjor.

SELASA (6/7) pukul 05.00, saya sudah berangkat dari tempat penginapan menuju ke Bandara OR Tambo, Johannesburg. Pagi itu, saya akan terbang ke Cape

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News