Dikait-kaitkan Match Fixing, Exco PSSI Merasa Jadi Target

Dikait-kaitkan Match Fixing, Exco PSSI Merasa Jadi Target
Ilustrasi.

jpnn.com - DJAMAL Azis, Exco PSSI pada 2013, percaya diri menyebut dirinya menjadi target sasaran dugaan match fixing. Menurutnya isu ini sengaja dimunculkan untuk menjatuhkan namanya.

Nama Djamal Azis muncul setelah eks pelatih Persipur Purwodadi, Gunawan, membuat pengakuan di Jakarta, Rabu (17/6) malam. Dia mengaku, pada saat melatih Persipur pada 2013, mengetahui soal match fixing yang dilakukan oleh klubnya. Dia pun mengadu ke PSSI via Djamal Azis. Tapi, dari tiga kali menelepon hanya dijawab iya, tapi tak pernah ditindaklanjuti.

"Menurut saya mereka-mereka ini mau narget. Habis Nyalla saya yang ditarget karena saya yang keras membela PSSI," katanya, Kamis (18/6) siang.

Dia bingung kenapa hanya dia dan era La Nyalla yang dijadikan hujatan. Dia merasa, ada hubungannya antara mereka yang berniat menjatuhkannya dengan Kemenpora yang juga berniat menjatuhkan PSSI.

"Itu kan masalah dari tahun 2000-2015. Saya dan Pak Nyalla. Baru duduk di 2013. Mosok limbah yg 2000-2012 masa ditanggung kami-kami ini," tandasnya. (dkk/jpnn)

DJAMAL Azis, Exco PSSI pada 2013, percaya diri menyebut dirinya menjadi target sasaran dugaan match fixing. Menurutnya isu ini sengaja dimunculkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News