Dikecam Warganet, Gucci Tarik Sweater Rp 12 Juta Ini dari Peredaran

Dikecam Warganet, Gucci Tarik Sweater Rp 12 Juta Ini dari Peredaran
Sweater polo Gucci yang dianggap merendahkan ras kulit hitam. Foto: Gucci

jpnn.com - Brand fashion ternama asal Italia, Gucci menarik produk sweater leher polo dari toko-tokonya setelah kebanjiran kritik di media sosial.

Rajutan balaclava seharga USD 890  atau setara dengan Rp 12 juta itu merupakan bagian dari koleksi musim gugur dan musim dingin 2018.

Pakaian itu menutupi bagian bawah wajah dan memiliki mulut yang penuh dengan bibir merah besar.

Beberapa waktu terakhir pengguna Twitter dan Instagram memposting foto-foto pakaian itu dan banyak yang mengkritik produk itu menyerupai blackface, riasan yang digunakan dalam pertunjukkan teater untuk aktor kulit putih yang memerankan karakter kulit hitam.

Kini blackface, terutama di Amerika Serikat, dianggap sebagai bentuk rasisme dan sangat merendahkan ras kulit hitam.

Menanggapi banyaknya kritik yang datang, pihak Gucci pada Rabu malam (6/2), meminta maaf dan mengatakan bahwa pakaian itu akan dihapus dari situs webnya dan ditarik dari peredaran.

"Kami menganggap keragaman sebagai nilai mendasar untuk sepenuhnya ditegakkan, dihormati, dan di garis depan setiap keputusan yang kami buat. Kami berkomitmen penuh untuk meningkatkan keragaman di seluruh organisasi kami," begitu keterangan dari pihak Gucci seperti dimuat The Guardian. (mel/rmol)

Brand fashion ternama asal Italia, Gucci menarik produk jumper leher polo dari toko-tokonya setelah kebanjiran kritik di media sosial.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber RMOL.co

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News