Dilarang Tarik Pungutan Perpisahan

Dilarang Tarik Pungutan Perpisahan
Dilarang Tarik Pungutan Perpisahan
Hal sama diungkapkan Wakil Wali Kota Tegal, Habib Ali Zaenal Abidin. Acara perpisahan sekolah hendaknya dilaksanakan lebih mengarah pada bentuk ucapan rasa syukur. Karena itu, dalam pelaksanaannya jangan sampai menimbulkan kecemburuan sosial. "Untuk itu, agar kecemburuan sosial tidak muncul, perpisahan tidak dilakukan di hotel berbintang maupun mall. Tapi manfaatkanlah fasilitas yang ada di sekolah," imbuhnya.

Imbauan tidak diijinkannya melaksanakan perpisahan di hotel berbintang, salah satu upaya penerapan pendidikan karakter. Sebab tujuan pendidikan pada pembentukan karakter peserta didik. Habib Ali juga menegaskan, supaya gelaran perpisahan dilaksanakan tidak malam hari. Itu demi keamanan dan kenyamanan berlangsungnya kegiatan. "Tidak hanya itu. Untuk menggelar kegiatan akhir tahun, jangan sampai memberatkan orang tua siswa."

Wakil wali kota meminta saat pengumuman hasil ujian nanti, siswa dilarang konvoi dan corat-coret baju. Kebahagiaan kelulusan lebih baik dilakukan, dengan cara sujud syukur pada Sang Pencipta Alam Semesta. Kemudian baju seragam yang tidak akan dipakai, dikumpukan lalu disumbangkan pada orang yang membutuhkan. "Kami juga akan memerintahkan Dinas Pemuda Olah Raga Seni Budaya dan Pariwisata, mengetatkan PAI saat pengumuman. Sehingga para siswa tidak melakukan hal-hal tidak diinginkan, setelah merasa sukses lulus ujian," paparnya. (adi)

DALAM menyelenggarakan kegiatan akhir tahun pelajaran atau perpisahan, sekolah dilarang memungut iuran pada siswa. Khususnya bagi SMP dan SD. Karena


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News