Dipanggil Wamenkeu, DBS tak Hadir
Kamis, 19 April 2012 – 21:18 WIB
Meski kasus ini merupakan ranah dari regulator perbankan tetapi, tambahnya, pemerintah khawatir dengan keberadaan dua bank tersebut yang dimiliki oleh pemegang saham yang sama. D iakui Bank Danamon merupakan bank cukup besar dari sisi operasi, asset, dan pemberian kreditnya menyasar kepada skala UKM.
Baca Juga:
"Kami khawatir Danamon sebagai institusi nasional akan lepas. Tapi tadi dijelaskan bahwa untuk operasi di Indonesia posisi Danamon praktis dipertahankan tidak menyesuaikan kepada DBS,”jelasnya.
Seperti diketahui, DBS Group Holdings Ltd telah menandatangani perjanjian jual-beli saham bersyarat dengan Fullerton Financial Holdings Pte Ltd (FFH) untuk mengambil alih 100 persen saham FFH pada Asia Financial Indonesia Pte Ltd (AFI).
Asia Financial Indonesia memiliki 67,37 persen saham pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Nilai transaksi pengambilalihan sekitar Rp. 45,2 triliun. (Naa/jpnn)
JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan Mahendra memanggil petinggi Bank Danamon dan Bank DBS untuk menjelaskan bahwa akuisisi yang dilakukan oleh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 5 Lokasi Pelayanan SIM Keliling Hari Ini
- JIP Dukung UPRS VI Gelar Pelatihan & Bazar UMKM Rusunawa Jakarta
- BTN Raih Best Savings Bank Award 2024 di Thailand
- Nasabah BTN Jadi Korban Investasi Bodong, Pengamat Perbankan Merasa Heran
- Bank Mandiri Imbau Nasabah Berhati-Hati Terhadap Penipuan Berkedok Undian Berhadiah
- Ralali Food Venture Rilis Makanan Tanpa Pengawet yang Bisa Bertahan Setahun