Diperiksa soal SMS ke Jaksa, Hary Tanoe Mengaku Rakyat Biasa

Diperiksa soal SMS ke Jaksa, Hary Tanoe Mengaku Rakyat Biasa
Pengusaha Hary Tanoesoedibjo usai menjalani pemeriksaan di gedung sementara Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (12/6). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.Com

"Saya tidak punya kapasitas untuk intervensi. Kalau saya pejabat, saya punya kekuasaan, abuse of power, itu bisa dikatakan intervensi. Saya siapa? Rakyat biasa seperti kalian," tandas dia.

Seperti diketahui, HT dua kali mengirimkan SMS kepada jaksa Yulianto. Pertama, pada 2 Januari 2016.

Isi SMS itu adalah Mas Yulianto, kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar. Siapa yang profesional dan siapa yang preman. Anda harus ingat kekuasaan itu tidak akan langgeng. Saya masuk ke politik antara lain salah satu penyebabnya mau memberantas oknum-oknum penegak hukum yang semena-mena, yang transaksional yang suka abuse of power. Catat kata-kata saya di sini, saya pasti jadi pimpinan negeri ini. Di situlah saatnya Indonesia dibersihkan.

HT juga mengirim SMS kedua pada 7 Januari 2016. Isinya adalah kasihan rakyat yang miskin makin banyak, sementara negara lain berkembang dan semakin maju.(mg4/jpnn)


Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo kelar menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan SMS ancaman kepada jaksa Kejaksaan Agung bernama Yulianto.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News