Diprediksi Otomotif 2019 Stagnan, Ini Strategi DFSK Indonesia

Diprediksi Otomotif 2019 Stagnan, Ini Strategi DFSK Indonesia
Mobil DFSK Glory 580

jpnn.com, JAKARTA - Sebagai pemain baru, DFSK tentu tidak mau main-main ketika memulai bisnisnya di pasar otomotif Indonesia. Apalagi tahun ini, diprediksi pasar kendaraan roda empat tanah air tidak akan mengalami pertumbuhan signifikan bahkan cenderung stagnan.

Persiapan strategi untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap brand dan produk DFSK adalah fokus utama.

BACA JUGA: DFSK Sudah Merambah Depok, Ada Program Penjualan Menarik!

“Pasar di Indonesia ini sangat besar dan ratio kepemilikan kendaraan masih rendah. Bisa lihat dari 260 juta penduduk di Indonesia, pasar otomotif baru bisa menyerap 1 juta unit per tahun. Sehingga kami melihat ini sebagai sebuah peluang dan kami akan memaksimalkannya dengan menawarkan kendaraan-kendaraan yang berkualitas, andal dan bisa dipercaya oleh masyarakat Indonesia,” ungkap Managing Director of Sales Centre of PT Sokonindo Automobile (DFSK), Franz Wang.

Optimisme DFSK ditunjukkan dengan target pada 2019 yang mencapai 12.000 unit. Franz Wang menganggap target ini cukup realistis dan ditunjang dengan pertumbuhan penjualan otomotif per tahunnya yang berada di kisaran lima persen.

Sejumlah langkah sudah dipersiapkan untuk mencapai target tersebut, mulai dari menghadirkan kendaraan-kendaraan berkualitas yang andal, jaringan yang luas di berbagai daerah Indonesia, sampai ekspor ke Asia.

Tahun ini, DFSK sudah memulai dengan menghadirkan DFSK Glory 560 sebagai model terbaru. Sport utility vehicle (SUV) kompak ini menawarkan desain elegan dengan sentuhan sporty, mesin berteknologi turbocharger yang responsif namun tetap mengedepankan efisiensi konsumsi bahan bakar.

Ukuran kabin yang lega dan muat menampung tujuh orang penumpang, termasuk sejumlah fitur modern menjadi daya tawar terbaik Glory 560.

Sebagai pemain baru, DFSK tentu tidak mau main-main ketika memulai bisnisnya di pasar otomotif Indonesia. Apalagi tahun ini, diprediksi pasar kendaraan roda empat tanah air tidak akan mengalami pertumbuhan signifikan bahkan cenderung stagnan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News